Berita NTT
Pasien Operasi Jantung Terbuka Perdana di RS Ben Mboi NTT Diperbolehkan Pulang
dokter anestesi memastikan kondisi pasien benar-benar baik dan stabil hingga dibolehkan pulang dan rawat jalan,
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Dengan pencapaian ini, diharapkan masyarakat NTT dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke luar daerah. Ke depannya, RS Ben Mboi berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat.
Sehari setelah operasi, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin secara khusus menjenguk Windi di RS Ben Mboi. Budi sempat berdialog beberapa saat dengan Windi yang ketika itu masih terbaring.
“Kita ketahui bersama, sebelumnya operasi jantung seperti ini hanya bisa dilaksanakan di kota besar seperti Surabaya atau Jakarta. Sekarang, layanan canggih seperti ini sudah bisa dilakukan di NTT,” ujar Menkes Budi Sadikin.
Budi Sadikin mengapresiasi tim dari RSUP dr. Ben Mboi dan juga tim pendamping dari RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, yang telah berhasil dalam pelaksanaan operasi bedah jantung tersebut.
Setiap tahun, sekitar 7.000 orang dari NTT dirujuk ke Bali, Makassar, atau Surabaya untuk mendapatkan layanan medis seperti perawatan jantung, stroke, dan kanker.
Dengan hadirnya fasilitas layanan jantung di NTT, jumlah rujukan tersebut diproyeksikan berkurang hingga 3.000–4.000 orang per tahun. Dia menegaskan layanan seperti di RS Ben Mboi harus disiapkan di seluruh Indonesia.
Sejak 2023 Kemenkes persiapan dan melakukan pemasangan berbagai peralatan di fasilitas kesehatan pada berbagai daerah. Peralatan itu seperti CT Scan, MRI dan catlab.
Menkes juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Sektor kesehatan juga harus ditekan biayanya. Sehingga, perencanaannya dilakukan kesiapan mengenai pembiayaan seperti pelayanan pada pasien dengan penyakit jantung harus bisa terjangkau.
Selain layanan jantung, Menkes mengungkapkan juga rencana pengadaan alat radioterapi untuk penanganan kanker di NTT pada tahun depan. Gedungnya sudah selesai tinggal menunggu alatnya masuk yang terdiri dari Linac, CT Simulator dan Brachiterapy.
Langkah ini untuk mengurangi angka rujukan pasien kanker, yang saat ini menjadi penyakit kedua terbanyak dirujuk ke luar daerah.
Tak hanya dari sisi fasilitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di daerah.
“Catatan saya, yang paling dibutuhkan adalah dokter. Oleh karena itu, kami ingin memprioritaskan putra-putri daerah melalui pemberian beasiswa bagi yang berminat agar mereka dapat kembali melayani daerahnya,” tambah Menkes Budi Sadikin.
Dengan adanya program transformasi kesehatan yang digagas oleh Kemenkes, jejaring rumah sakit rujukan jantung di Indonesia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.