Berita Flores Timur
Sekda Flores Timur Mengaku Belum Gunakan Donasi Bencana Rp 1 Miliar
Pihaknya segera menggunakan dana itu sesuai peruntukannya setelah menetapkan perangkat pengelolanya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menerima uang donasi yang totalnya mencapai Rp 1 miliar lebih. Donasi itu datang dari berbagai pihak yang peduli terhadap korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki.
Donasi terbaru sebesar Rp 275.000.000 datang dari Pemerintah Kota Kupang. Dana itu dikumpulkan melalui kepekaan sosial para Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Tidak Tetap (PTT), dan sekolah-sekokah di Kota Kupang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur, Petrus Pedo Maran dikonfirmasi, Sabtu, 21 Desember 2024, mengaku dana yang masuk ke rekening Pemda Flores Timur sebesar Rp 1 miliar lebih itu masih belum digunakan.
"Belum (digunakan). Untuk bisa digunakan itu membutuhkan beberapa perangkat, jadi ada Peraturan Bupati, ada juga perangkat pengelolanya," ujarnya saat diwawancara.
Baca juga: JPIC Kecewa, Tidak Berkomentar Vonis 14 Tahun Kasus Pelecehan di Flores Timur NTT
Menurutnya, regulasi berupa Peraturan Bupati sudah ada, namun pihaknya masih terkendala pembentukan perangkat pengelola yang di dalamnya termasuk jabatan bendahara serta pejabat penatausaha keuangan.
"Regulasi sudah. Yang masih kesulitan itu di penyiapan perangkat pengelola. Nah ini, di BPBD dari sisi personil masih sangat terbatas, sudah terdistribusi habis semua," ungkapnya.
Pihaknya segera menggunakan dana itu sesuai peruntukannya setelah menetapkan perangkat pengelolanya.
"Mungkin minggu berkutnya sudah selesai (pembentukan perangkat)," lanjut Pedo Maran.
Penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki yang sudah membaca informasi donasi Rp 1 miliar berharap agar Pemda Flores Timur bijaksana dalam mengelola dana bantuan, termasuk juga angggaran pemerintah yang diperuntukan bagi penanganan bencana.
"Semoga mereka bijak dan transparan dengan uang donasi pihak ketiga," pinta salah satu penyintas di Posko Bokang Wolomatang. Ia meminta tak mempublish identitasnya.
Selain itu, penyintas juga meminta para pejabat, khususnya Penjabat Bupati Sulastri Rasyid lebih intens mengunjungi para korban.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.