Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 22 Desember 2024, "Sungguh Aku Datang"

"Berbahagialah yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana".

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pater Leo Kleden menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu 22 Desember 2024, "Sungguh Aku Datang" 

Oleh : Pater Leo Kleden SVD 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 22 Desember 2024, "Sungguh Aku Datang"

Mi. 5: 1-4a
Ibr. 10: 5-10
Injil : Luk. 1: 39-45.

1. Nas Injil mengisahkan pertemuan dua Ibu yang terberkati. 
Elisabet, perempuan lanjut usia, mengandung Nabi terakhir Perjanjian Lama: Yohanes Pembaptis. 
Maria, perawan yang muda belia mengandung Sang Sabda Yang Menjelma, Cahaya Fajar Perjanjian Baru: Yesus Almasih. 

2. Sesudah menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel, Maria bergegas ke Ain Karim, kota kecil di pegunungan Yehuda, mengunjungi Elisabet sepupunya. Ketika menerima salam dari Maria, Elisabet yang dipenuhi Roh Kudus berseru: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu."

"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 20 Desember 2024, Tuhan Sangat Menghargai Maria

Dengan ilham Roh Kudus Elisabet mengakui bahwa Maria, Bunda Sang Sabda itu, adalah "ibu Tuhanku".

3. Pertemuan Elisabet dan Maria merupakan juga pertemuan awal kedua putera mereka. "Sesungguhnya ketika salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan." 

Yohanes yang kelak menjadi perintis jalan bagi Almasih kini sudah melonjak kegirangan menyalami Sang Sabda yang telah menjelma jadi manusia dalam rahim Bunda Perawan. 

4. Tentang Almasih kita baca dalam Surat Ibrani: 
"Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki, tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagi-Ku, maka Aku berkata: "Sungguh Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku"

5. Misteri mahaagung ini dilaksanakan Tuhan dalam kesunyian sebuah hati yang beriman. Karena itu Elisabet berkata kepada Maria:

"Berbahagialah yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana".

6. Maria menerima salam itu, tapi langsung meneruskan pujian itu kepada Tuhan dalam madah Magnificat:
"Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku." 
(Luk 1: 46-47)

'Allah Juruselamatku' = 'YEHOSHUA' dalam bahasa Ibrani. Inilah nama lengkap Yesus dalam bahasa Ibrani yang kemudian disingkat menjadi nama panggilan Yeshua, lalu dalam bahasa Latinnya: Yesus. Berarti Maria sebetulnya menyanyikan madah pujian bagi Sang Juruselamat yang kini menjelma dalam rahimnya: "Dan Sabda telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita" (Yoh 1: 14).

7. Nabi Mikha dalam Bacaan Pertama menubuatkan kelahiran Almasih di Betlehem: "Hai Betlehem di wilayah Efrata, engkau yang TERKECIL di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit seorang yang akan memerintah Israel...".

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved