Berita Sumba Timur

HUT Ke-66 NTT, Bupati Sumba Timur :  Bangun Peradaban dan Lestarikan Budaya Lokal

Merayakan HUT ke-66 Provinsi NTT bertema Parade Exotic NTT Bertenun di Kabupaten Sumba Timur, ini pesan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
MENARI - Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dan undangan ikut menari Kaborang bersama para peserta Parade Exotic NTT Bertenun dalam Perayaan HUT Ke-66 NTT, Senin 20 Desember 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Merayakan HUT ke-66 Provinsi NTT bertema Parade Exotic NTT Bertenun di Kabupaten Sumba Timur berlangsung sederhana dah penuh makna, Jumat 20 Desember 2024.

Parade Exotic tersebut, Kabupaten Sumba Timur menampilkan "Kain Tenun Terpanjang" yang dibentangkan di antara peserta parade, yang dimana kain ini pertama tercatat pada rekor MURI adalah Anda Ukurungu hasil karya pengrajin Tenun di Lambanapu, dengan ukuran Panjang 50,10 Meter dan Lebar 60 centimeter yang terdiri dari 57 motif dengan jumlah gambar sekitar 300 gambar.

Ada juga Lawu Pahikung terpanjang adalah Maranongu dengan ukuran 24 meter dan lebar 63 centimeter hasil karya pengrajin dari Umalulu, memiliki 25 motif dengan jumlah gambar sekitar 150 gambar.

Kedua kain ini tercatat sebagai rekor MURI pada tanggal 11 januari 2008. Kemudian Pada tahun 2012, pengrajin tenun ikat dari Kampung Kaliuda Pahunga Lodu, berhasil membuat kain tenun ikat sepanjang 100,4 Meter dan diberi nama Hinggi Kombu ‘Dendi Duangu dan tercatat sebagai Rekor MURI pada tanggal 22 Desember 2012.

Di akhir tarian Kreasi Kabokang, para penari mengajak Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing bersama Pimpinan Forkompimda, dan Pimpinan Perangkat Daerah menari bersama dengan penuh semangat kebersamaan dan kebahagiaan.

Baca juga: Bupati Sumba Timur Ungkap Syukur HUT NTT 2024, Pilgub dan Pilkada Serentak Berjalan Lancar

Kepada POS-KUPANG.COM, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengatakan Sumba Timur berpartisipasi dalam perayaan HUT NTT ke-66 Tahun, menjadi komitmen Pemkab Sumba Timur berkolaborasi dengan masyarakat dan dunia usaha untuk terus membangun peradaban dan pelestarian budaya sekaligus membangun sinergitas dalam mewujudkan pembangunan di tengah masyarakat Sumba Timur.

Usia NTT ke-66 Tahun sudah dewasa dan matang dan harapannya NTT semakin maju, masyarakat sejahtera dan mampu bersaing dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Sementara itu, Desain Koreografer, Fikra Mesi Hanggi Ranja menjelaskan tarian tenun ikat yang ditampilkan merupakan Gerakan Tari Kreasi Baru yang dipadukan dengan Gerakan Tari Kabokang dan dipersiapkan dalam waktu singkat.

Libatkan 50 Penari

Fikra menambahkan gerakan tarian yang ditampilkan oleh para penarinya Pelajar SMAN 3 Waingapu dan SMAN 1 Kambera berjumlah sekitar 50 orang.

Terkait tarian yang dibawakan melambangkan ekspresi bahagia, menghibur, sekaligus memberikan apresiasi kepada kaum perempuan pengrajin di Sumba Timur yang telah berhasil membuat tenun ikat sebagai karya yang luar biasa.

"Para penari menampilkan Gerakan Tari Kreasi Baru modifikasi Tarian Kabokang yang memberikan arti ekspresi penuh kebahagiaan, dan juga bentuk apresiasi kepada kaum perempuan pengrajin tenun ikat yang telah menghasilkan mahakarya luar biasa," ungkapnya.

Baca juga: Sambut HUT NTT ke -66, MUI Beri Pesan Khusus ke Gubernur - Wagub Terpilih

Harapannya buat Usia NTT ke-66 Tahun semakin maju dan mampu bersaing dengan provinsi lain, semakin inovatif, sehingga NTT keluar dari kemiskinan, serta masyarakat lebih sejahtera. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved