Berita NTT

NTT Jadi Provinsi dengan Program BBM Satu Harga Terbesar se-Indonesia, Capai 73 Titik

salah satu program untuk menjamin ketersediaan BBM yaitu melalui program BBM Satu Harga yang merupakan prioritas nasional. 

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Peresmian BBM Satu Harga di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Nusa Tenggara Timur menjadi Provinsi dengan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga terbesar yang ada di Indonesia yaitu mencapai 73 titik.

Hal ini disampaikan Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman di sela-sela kegiatan peresmian BBM Satu Harga di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Rabu 18 Desember 2024.

"NTT merupakan provinsi dengan penerapan BBM Satu Harga terbanyak di seluruh Indonesia, karena dari 573 titik yang ada di seluruh Indonesia 73 di antaranya berada di NTT," kata Harya.

Dia menjelaskan, sesuai amanat undang-undang nomor 22 tahun 2021 tentang BPH Migas dan minyak bumi bahwa BPH Migas mempunyai tugas dalam melakukan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM.

Baca juga: Warga Sikka Laporkan Dugaan Pelanggaran Pilkada ke Bawaslu NTT

“Kalau dalam pasal 2 undang-undang itu, pemerintah wajib menjamin suplay dan ketersediaan BBM. Salah satu upaya ini ada lah upaya terkait BBM satu harga ini,” ungkap Harya.

Dia menyebut, salah satu program untuk menjamin ketersediaan BBM yaitu melalui program BBM Satu Harga yang merupakan prioritas nasional. 

“Jadi semua pihak diminta agar program ini berjalan lancar dan baik,” ujarnya.

Program BBM Satu Harga, kata dia, merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam ketahanan energi dengan menyediakan akses energi yang merata dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. 

“Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Sementara itu,Tony Valentine selaku penyalur BBM satu harga Nekamese menyebut, sebagai pengusaha perhitungan untung dan rugi itu pasti dilakukan evaluasi. 

"Kalau untuk untung ruginya itu bervariasi, tergantung dari kita memanage perusahaan seperti apa. Tapi kalau rugi sih gak mungkin, karena pemerintah membuat suatu program yang pasti ada plus-minesnya," ungkap Tony. 

Tony mengatakan, salah satu tujuan BBM satu harga di Kecamatan Nekamese yaitu sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan BBM

"Motivasi saya sebenarnya sebelum adanya BBM satu harga ini, saya sudah ada SPBU. Di samping itu, SPBU satu harga ini juga untuk membantu masyarakat untuk masyarakat yang di wilayah plosok dapat sesuai harga yang sama dengan di kota. Untuk BBM subsidi ini kalau mau dibilang kita tidak bisa sembarang, untungnya gak banyak dan diawasi terus," jelas Tony. 

Sebagai penyalur sekaligus pengusaha, kata dia, bila ada pengajuan dari pemda, maka pihaknya akan melihat karena jangkauan mobil tangki ke Pemda agak susah. 

"Jadi sebagai pengusaha, sebelum membuka itu kita lakukan survei lokasi dulu. Karena kalau lokasi sepet amfoang itu kan sudah musim hujan itu akses jalannya terputus susahnya disitu," ujarnya. 

Dia berharap agar dengan program BBM satu harga tersebut, Pemda mau menjangkau ke tempat-tempat terpencil mungkin pemda perbaiki infrastrukturnya dulu. 

"Jadi kalau infrastrukturnya uda bagus pastinya pengusaha akan masuk intinya begitu,” pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved