Gempa Bumi
Gempa Vanuatu: Selandia Baru Kirim Tim Bantuan dari Unit Kebakaran dan Darurat
“Tim kami yang sangat terampil dipimpin oleh Ketua Tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan Ken Cooper,” kata Russell Wood.
“Ada berton-ton puing di atasnya. Dan dua balok beton yang cukup besar telah runtuh,” katanya. "Jelas mereka beruntung berada dalam kekosongan."
Gempa berkekuatan 7,3 terjadi di pulau utama Vanuatu pada pukul 12:47 waktu setempat (0147 GMT) pada hari Selasa.
Longsor besar
Bencana ini meratakan bangunan-bangunan besar, memecahkan dinding dan memecahkan jendela-jendela, serta menyebabkan tanah longsor di kepulauan berpenduduk 320.000 jiwa, yang terletak di Cincin Api Pasifik yang rawan gempa.
Australia dan Selandia Baru mengatakan mereka berencana untuk terbang bersama tim medis dan pencarian dan penyelamatan pada hari Rabu untuk memberikan bantuan mendesak.
Korban tewas termasuk empat orang di rumah sakit Port Vila, enam orang akibat tanah longsor, dan empat orang di toko yang runtuh, menurut informasi terkini dari kantor manajemen bencana Vanuatu yang diperoleh AFP.
Dua di antara korban tewas adalah warga negara Tiongkok, kata duta besar negara tersebut untuk Vanuatu kepada televisi Tiongkok.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Vanuatu, Korban Tewas Jadi 14 Orang
Gempa tersebut menyebabkan “kerusakan struktural besar” di sedikitnya 10 bangunan, termasuk rumah sakit utama, dan juga menghantam tiga jembatan dan dua kabel listrik, kata laporan kantor bencana.
Dua cadangan air utama yang memasok Port Vila telah "hancur total". Konektivitas jaringan seluler dan internet terputus-putus dan dermaga utama Port Vila ditutup karena tanah longsor besar.
Bandara itu “tidak beroperasi” tetapi bisa menangani bantuan kemanusiaan yang masuk, kata laporan itu.
Kami bisa mendengar jeritan
Serangkaian gempa susulan telah mengguncang negara kepulauan Pasifik itu.
Lantai dasar blok beton empat lantai di Port Vila – yang digunakan oleh misi diplomatik AS, Prancis, Inggris, Australia dan Selandia Baru – runtuh, menurut foto AFP.
Anggota staf AS, Perancis dan Australia yang berada di dalam selamat, kata ketiga negara tersebut.
Thompson, yang menjalankan bisnis petualangan zipline di Vanuatu, mengatakan dia telah melihat setidaknya tiga mayat di kota tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.