Kerajaan Inggris

Kerajaan Inggris Hadapi Kemungkinan Sukses karena Kesehatan Raja Charles Tak Kunjung Membaik

Sesungguhnya Pangeran William telah mengambil alih sebagian besar tanggung jawab kerajaan yang diemban sang ayah. 

Editor: Dion DB Putra
politico
Raja Charles III yang dinobatkan Sabtu 6 Mei 2023. Dia menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II yang meninggal pada tahun 2023. 

POS-KUPANG.COM- Suksesi Kerajaan Inggris mungkin akan terjadi tidak lama lagi mengingat kondisi kesehatan Raja Charles III tak kunjung membaik.

Raja Charles III yang naik takhta setelah ibunya, Ratu Elizabeth II berpulang, didiagnosa menderita kanker prostat. Dia menjalani perawatan selama ini namun kondisinya belum membaik.

Sally Bedell Smith, penulis biografi Pangeran Wales, menyatakan Pangeran William dan istrinya, Putri Kate Middleton, kini mempersiapkan diri untuk memangku mahkota lebih cepat dari yang diperkirakan. 

Hal ini diungkapkan Sally Bedell Smith dalam wawancaranya dengan RadarOnline. 

Sejauh ini Raja Charles III tetap berupaya menjalankan tugas kerajaannya dengan semangat seperti biasa, meskipun harus menerima keterbatasan akibat perawatan kanker yang sedang dijalani. 

Pose  perdana Raja Charles sebagai pemimpin monarki Inggris. Pangeran William (kiri).
Pose perdana Raja Charles sebagai pemimpin monarki Inggris. Pangeran William (kiri). (TANGKAPAN LAYAR)

Sesungguhnya Pangeran William telah mengambil alih sebagian besar tanggung jawab kerajaan yang diemban sang ayah. 

"William dan Kate telah mempersiapkan peran masa depan mereka lebih cepat dari yang direncanakan. Sang Raja, meski tekadnya kuat, harus mengurangi aktivitasnya selama perawatan," ungkap laporan tersebut. 

Putri Wales, Kate Middleton, yang telah menyelesaikan pengobatan kemoterapi untuk jenis kanker yang dideritanya pada bulan September 2024, secara bertahap kembali menjalankan tugas kerajaan. 

Sementara  Permaisuri Camilla juga mengurangi aktivitasnya karena dalam masa pemulihan dari pneumonia. 

Situasi kesehatan Raja Charles dan Permaisuri Camilla ini memicu spekulasi bahwa suksesi takhta dapat terjadi dalam waktu dekat. 

Akan tetapi baik Istana Buckingham maupun Istana Kensington belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini. 

Raja Charles III, yang kini berusia 76 tahun, menjalani perawatan kanker dengan kemoterapi mingguan sejak diagnosis pada Februari 2024. 

Selama kunjungan resmi ke Australia dan Samoa pada Oktober lalu, Raja bahkan sempat menangguhkan perawatannya atas persetujuan dokter.

Dalam kesempatan itu, Permaisuri Camilla menyatakan bahwa perawatan sang Raja berjalan dengan baik. 

Meski demikian, kondisi kesehatan terkini Raja tetap menjadi misteri di luar lingkaran dalam keluarga kerajaan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved