Berita NTT
Bupati Terpilih TTU NTT Segera Tuntaskan Masalah Tanah di Terminal Internasional
Jalan keluarnya kata lelaki kelahiran Kota Wini di Pantura TTU ini, yakni harus mendudukkan persoalan secara proporsional
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Terpilih, Yosep Falenstinus Delasaille Kebo, mengatakan, dalam masa kepemimpinan seratus hari ke depan pihaknya akan menuntaskan beberapa hal penting, di antaranya menyelesaikan sengketa tanah di Terminal Internasional di Kilometer 9 Kefamenanu-Kupang.
Bupati Falens mengatakan hal ini di sela-sela penyerahan anugerah Pos Kupang Award di Aston Hotel Kupang, Jumat, 13 Desember 2024. Bupati Terpilih Falens mendapatkan Award sebagai Tokoh Peduli Rakyat Kecil.
Sejak enam tahun terakhir, ia mendedikasikan seluruh perhatian kepada warga TTU dan warga di Pulau Timor dengan menyediakan peti jenazah bagi masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah sekaligus ambulans untuk mengantar mayat sampai ke desa-desa tanpa biaya.
Bupati Terpilih Falens mengatakan, terminal yang dibangun menggunakan dana APBN ini belum dapat difungsikan karena warga setempat mengklaim sebagai miliknya, di satu sisi Pemda TTU juga memiliki bukti-bukti outentik sebagai pemilik atas lahan itu. Jalan keluarnya kata lelaki kelahiran Kota Wini di Pantura TTU ini, yakni harus mendudukkan persoalan secara proporsional.
Baca juga: 10 Kasus Rabies di Timor Tengah Utara, Korban Meninggal Dunias
“Kedua belah pihak harus duduk bersama untuk mencari jalan tengah terbaik. Jika hak-hak masyarakat dilanggar maka kita akan perhatikan,” katanya.
Jika masalah ini sudah clear kata dia, maka Pemda TTU akan segera menyampaikan ke pemerintah pusat untuk menyerahkan kepada pemerintah lokal agar dapat difungsikan dengan baik. Apalagi kata purnawirawan TNI ini, jalur transportasi antarnegara sudah dibuka.
Selama ini terminal internasional itu belum dibuka karena sengketa tanah ini. Jika pemerintah pusat sudah menyerahkan maka terminal itu menjadi satu di antara sumber pendapatan bagi daerah.
Anggota DPRD NTT, Benny Chandradinata mengomentari hal ini mengatakan, akan membahas dalam Rapat Komisi 4 DPRD NTT. “Terminal itu masuk dalam bagian dari Komisi 4 DPRD NTT. Kami akan bahas juga agar ada jalan keluarnya,” kata Benny.
Benny juga mengatakan bersama anggota komisi lainnya akan memantau terminal ini sekaligus mencari tahu serta meng-update informasi serta kondisi terakhir terminal itu.
Ia mendukung upaya bupati terpilih ini karena terminal merupakan urat nadi transportasi. Apalagi ini menyangkut transportasi antarnegara.
Selain itu, kata mantan anggota DPRD Malaka dua periode ini, jika pemerintah membiarkan masalah itu tanpa penyelesaian akan merugikan semua pihak. Bila ada persoalan maka segera menuntaskannya sehingga fasilitas yang ada segera digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Bupati Terpilih Falens juga mengatakan akan melakukan intensifikasi pendapatan asli daerah (PAD). Sejauh ini kata dia, ada banyak pendapatan yang bocor sehingga menggerus PAD kabupaten. Dengan cara ini, pendapatan akan semakin meningkat.
Ia juga akan menata birokrasi secara profesional, yakni menempatkan ASN sesuai keahliannya. (pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.