Berita Internasional

Penguasa Baru Suriah Janji Tidak Diskriminatif, Umat Katolik Bersiap Merayakan Natal

Bruder Georges Sabe  mencatat perwakilan pemerintahan baru yang ditemuinya terdiri dari tiga anggota dan dua politisi semuanya berasal dari Aleppo. 

|
Editor: Dion DB Putra
ILUSTRASI
Umat Katolik di Suriah bersiap merayakan Natal tahun 2024. 

"Kami tidak ingin pergi, kami ingin tetap berhubungan baik dengan umat Muslim. Kami berbicara dalam bahasa yang sama," tegas Sabe. 

Sejauh ini, janji untuk mengizinkan gereja-gereja terus membunyikan lonceng telah ditepati, dan lonceng tersebut berbunyi saat senja untuk menandai misa di Gereja Santo Fransiskus, yang juga dikenal sebagai Katedral Latin. 

"Orang-orang di sini memiliki rasa spiritual yang dalam," jelas Pastor Bahjat saat puluhan umat paroki tiba untuk mengikuti ibadat. 

"Selama bertahun-tahun perang, mereka tidak pernah berhenti datang ke gereja," ujarnya. 

Ia mengatakan dapat memahami mengapa beberapa orang menyatakan kekhawatiran, terutama di luar negeri. 

"Di lapangan, kami tidak melihat adanya tindakan diskriminasi. Jadi, kami sangat berharap masyarakat kami akan hidup berdampingan secara damai," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Umat Katolik di Suriah Bersiap untuk Perayaan Natal, Pastor: Kami Hidup Berdampingan

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved