Berita Internasional
Penguasa Baru Suriah Janji Tidak Diskriminatif, Umat Katolik Bersiap Merayakan Natal
Bruder Georges Sabe mencatat perwakilan pemerintahan baru yang ditemuinya terdiri dari tiga anggota dan dua politisi semuanya berasal dari Aleppo.
"Kami tidak ingin pergi, kami ingin tetap berhubungan baik dengan umat Muslim. Kami berbicara dalam bahasa yang sama," tegas Sabe.
Sejauh ini, janji untuk mengizinkan gereja-gereja terus membunyikan lonceng telah ditepati, dan lonceng tersebut berbunyi saat senja untuk menandai misa di Gereja Santo Fransiskus, yang juga dikenal sebagai Katedral Latin.
"Orang-orang di sini memiliki rasa spiritual yang dalam," jelas Pastor Bahjat saat puluhan umat paroki tiba untuk mengikuti ibadat.
"Selama bertahun-tahun perang, mereka tidak pernah berhenti datang ke gereja," ujarnya.
Ia mengatakan dapat memahami mengapa beberapa orang menyatakan kekhawatiran, terutama di luar negeri.
"Di lapangan, kami tidak melihat adanya tindakan diskriminasi. Jadi, kami sangat berharap masyarakat kami akan hidup berdampingan secara damai," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Umat Katolik di Suriah Bersiap untuk Perayaan Natal, Pastor: Kami Hidup Berdampingan
Kisah Menarik dari Jepang yang Mulai Kewalahan karena Populasi Turun Drastis |
![]() |
---|
Hyundai Engineering Minta Maaf Atas Musibah Ambruknya Jembatan yang Tewaskan 4 Orang |
![]() |
---|
Bandara Turkiye Ditutup Selama 1 Jam Gara-gara Penampakan Benda Langit Diduga UFO |
![]() |
---|
Bus Masuk Jurang di Bolivia Menelan Korban Jiwa 30 Orang |
![]() |
---|
Istri Bung Karno, Ratna Sari Dewi Melepas Status WNI Demi Jadi Caleg Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.