Pilkada Serentak
Hasil Pilkada Serentak NTT, 13 Incumbent Tumbang , Agas Andreas 4 Periode Pimpin Manggarai Timur
Pilkada Serentak 2024 di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) membawa ketidakberuntungan bagi banyak calon incumbent alias petahana.
Dalam perjalanan kepemimpinan, Jaghur Stefanus meninggal dunia. Untuk mengisi kekosongan dan menuntaskan sisa masa jabatan, posisi Wakil Bupati Manggara Timur digantikan oleh Siprianus Habur.
Pemilihan Siprianus Habur dilakukan oleh anggota DPRD Manggarai Timur setelah menerima usulan dari parpol pengusung.
Siprianus Habur unggul perolehan suara dari Heremias Dupa yang juga diusulkan sebagai calon wakil bupati.
Pada Pilkada 2024, Agas Andreas dan Siprianus Habur pecah kongsi. Keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai bupati.
Agas Andreas menggandeng Tarsisius Sjukur, sedangkan Siprianus Habur berpasangan dengan Lucius Modo.
Jauh sebelumnya, Agas Andreas menjabat sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur dua periode.
Pada Pilkada 2009, Agas Andreas berpasangan dengan Yoseph Tote, Calon Bupati Manggarai Timur.
Keduanya kembali berduet di Pilkada Manggarai Timur tahun 2014, dan terpilih.
Pilkada 2024 membawa Agas Andreas memimpin Manggarai Timur untuk periode keempat.

Sumba Barat
KPU Sumba Barat menetapkan paslon Yohanis Dade-Thimotius Tede Rangga meraih suara terbanyak dalam Pilkada. Keduanya menang dengan perolehan 28.027 suara (43,69 persen).
Yohanis Dade-Thimotius Tede Rangga unggul atas paslon Agustinus Niga Dapawole-John Lado Bora Kabba yang meraih 20.892 suara (32,56 persen).
Sedangkan pasangan Daniel Bili-Gregorius HBL Pandango yang memperoleh 15.239 suara (23,75 persen).
Demikian hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilaksanakan di Aula Kantor KPU Kabupaten Sumba Barat, Selasa (3/12/2024).
Yohanis Dade merupakan calon incumbent/petahana. Ia menjabat sebagai Bupati Sumba Barat periode 2020-2025.
Kemenangan Yohanis Dade merupakan kali kedua.
Pada Pilkada Sumba Barat tahun 2020 lalu, Yohanis Dade berpasangan dengan John Lado Bora Kabba. Keduanya diusung Partai Demokrat dan Perindo.
Namun pada Pilkada 2024 ini, keduanya berpisah. Yoahnis Dade dan John Lado Bora Kabba sama-sama mencalonkan diri sebagai Bupati Sumba Barat.
Keberuntungan lebih berpihak kepada Yohanis Dade.

Sumba Tengah
Pilkada Sumba Tengah dimenangkan Paulus Limu dan Marthinus Umbu Djoka. Pasangan yang diusung Partai NasDem, Gerindra, PKB dan Demokrat ini mendulang 14.614 suara.
Paulus-Marthinus mengalahkan empat paslon lainnya, yakni Lambertus Labi Ibi Riti-Renggi Jerimani (548 suara), Danial Ledi Kodi-Melkianus Umbu Hunggar (2.188 suara), Umbu Besi-Keda Rambu Katta (12.757 suara) dan Daniel Landa-Umbu Neka Jarawoly (10.874 suara).
Lambertus Labi Ibi Riti-Renggi Jerimani diusung Partai Garuda, PAN, PKS dan PPP.
Paslon Daniel Ledi Kodi-Melkianus Umbu Hunggar didukung Hanura, Golkar dan Perindo.
Paslon Umbu Besi-Keda Rambu Katta merupakan jalur perseorangan/independen.
Sedangkan paslon Daniel Landa-Umbu Neka RJarawoli diusung PSI dan PDIP.
Kemenangan Paulus Limu untuk kedua kalinya.
Pada Pilkada Sumba Tengah tahun 2018 lalu, Paulus Limu berpasangan dengan Daniel Landa.
Keduanya meraih suara terbanyak sehingga ditetapkan dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah periode 2018-2023.
Namun pada Pilkada 2024, Paulus Limu dan Daniel Landa pecah kongsi.
Keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai bupati. Kontestasi dimenangkan oleh Paulus Limu.

Ngada
KPU Kabupaten Ngada menetapkan Raymundus Bena dan Berny Dhey Ngebu (Paket Murni) meraih suara terbanyak dalam Pilkada.
Paket Murni mendulang 54.220 suara (62,19 persen), mengalahkan Andreas Paru-Moses Jala (Paket APMJ) yang meraih 32.975 suara (37,81 persen).
Demikian hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilaksanakan oleh KPU Ngada pada Jumat (6/12/2024).
Paket Murni unggul signifikan di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Ngada.
Berikut ini rincian perolehan suara kedua paslon:
Kecamatan Aimere: APMJ 2.022 suara, Murni 3.289 suara
Kecamatan Golewa: APMJ 4.863 suara, Murni 4.963 suara
Kecamatan Bajawa: APMJ 7.864 suara, Murni 12.976 suara
Kecamatan Soa: APMJ 2.819 suara, Murni 5.159 suara
Kecamatan Riung: APMJ 2.306 suara, Murni 6.269 suara
Kecamatan Jerebu'u: APMJ 1.781 suara, Murni 2.228 suara
Kecamatan Riung Barat: APMJ 1.565 suara, Murni 3.476 suara
Kecamatan Bajawa Utara: APMJ 2.037 suara, Murni 3.614 suara
Kecamatan Wolomeze: APMJ 1.060 suara, Murni 2.519 suara
Kecamatan Golewa Selatan: APMJ 2.741 suara, Murni 3.598 suara
Kecamatan Golewa Barat: APMJ 2.502 suara, Murni 3.341 suara
Kecamatan Inerie: APMJ 1.415 suara, Murni 2.788 suara
Pada Pilkada Ngada sebelumnya, Andreas Paru berpasangan dengan Raymundus Bena dan memenangkan kontestasi.
Namun pada Pilkada 2024, keduanya pecah kongsi.
Andreas Paru dan Raymundus Bena sama-sama mencalonkan diri sebagai bupati.
Keduanya saling berhadapan dan devi fortuna berpihak kepada Raymundus Bena.

Timor Tengah Selatan
Kontestasi lima paslon peserta Pilkada TTS dimenangkan pasangan Eduard Markus Lioe-Jhony Army Konay (Paket BUMY).
Paket BUMY meraih 70.349 suara, mengalahkan empat paslon lainnya, termasu calon incumbent atau petahana Egusem Pieter Tahun.
Perolehan suara paslon lainnya sebagai berikut:
Salmun Tabun-Marthen Tualaka (Paket Bersatu) 65.411 suara.
Pasangan Egusem Pieter Tahun-Johan CHR Tallo (Paket TAHTA) meraih 56.324 suara.
Paslon Alexander Kase-Johanis Lakapu (Paket Kase-Lakapu) memperoleh 15.624 suara.
Dan, paslon Daniel F Oematan-Uksam Selan (Paket Osela) mendapat 11.279 suara.
Paket BUMY menang di 13 kecamatan, sedangkan Paket TAHTA menang di 9 kecamatan dan Paket Bersatu menang di 10 kecamatan.
Paket BUMY unggul di Kecamatan Kota So’E, Mollo Selatan, Mollo Utara, Mollo Barat, Mollo Tengah, Amanuban Barat, Amanuban Selatan, Fatumnasi, Polen, Kot’Olin, Noebana, Noebeba dan Kecamatan Tobu.
Untuk diketahui, Eduard Markus Lioe sebelumnya merupakan anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Hanura.
Ia memutuskan mengundurkan diri DPRD NTT karena mencalonkan diri sebagai Bupati TTS.
Sedangkan Jhony Army Konay sebelumnya menjabat Wakil Bupati TTS.
Pada Pilkada sebelumnya, Jhony Army Konay berpasangan dengan Calon Bupati TTS Egusem Pieter Tahun. Keduanya meraih suara terbanyak sehingga dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati TTS.
Namun dalam perjalanan, duet kepemimpinan ini tidak harmonis hingga berujung pecah kongsi.
Egusem Pieter Tahun maju sebagai calon bupati dengan menggandeng Johan Tallo.
Sedangkan Johny Army Konay tetap memilih menjadi calon wakil bupati, kemudian digandeng Eduard Markus Lioe. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.