Berita Flores Timur

Gunung Lewotobi Laki-laki Alami 1 Gempa Letusan, 11 Hembusan dan 12 Tremor

lelehan batu pijar dari dalam perut gunung juga mengarah ke barat-barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-PGA LEWOTOBI
Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi. Laporan terupdate PGA mencatat erupsi pada Selasa, 10 Desember 2024 tengah malam 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Aktivitas kegempaan dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terus terjadi sejak letusan besar tanggal 3 November hingga hari ini, Rabu, 11 Desember 2024.

Berdasarkan laporan terupdate oleh Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, terjadi 24 kali kegempaan selama enam jam terakhir yaitu pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.

Riciannya adalah satu kali gempa letusan dengan amplitido 14.8 mm, 11 kali gempa hembusan amplitudo 2.2 sampai 10.5 mm, kemudian 12 kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 2.2 sampai 10.5 mm.

"Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas)," demikian laporan dari PGA di dalam grup whastapp resmi.

Baca juga: Gunung Lewotobi Masih Status Awas, Pemda Flores Timur Pulangkan Pengungsi ke Desa Asal

Aktivitas kegempaan ini sangat berpotensi menyuplai magma dari dalam perut gunung. Secara meteorologi, gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu tampak cerah, berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke barat daya dengan suhu udara 24-28° celcius.

Sementara secara visual, Gunung Lewotobi Laki-laki dibalut kabut dengan asap kawah tak teramati. Aliran lava mengarah ke timur laut sejauh lebih kurang 4.340 meter dari pusat erupsi.

Selain timur laut, lelehan batu pijar dari dalam perut gunung juga mengarah ke barat-barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi.

Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-utara-timur Laut sejauh 7 kilometer.

Mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama di Desa Dulipali, Desa Persiapan Padang Pasir, Desa Nobo, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, dan Desa Nawakote.

Bencana dahsyat bak kiamat kecil pada 3 November itu mengakibatkan 9 korban jiwa. Mereka meninggal akibat dihantam material batu panas hingga tertimbun bangunan rumah yang ambruk.

Sebanyak 9.163 penyintas asal Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura masih mengungsi di enam posko yang disediakan Pemerintah Daerah Flores Timur, juga pengungsi mandiri di rumah keluarganya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved