Timor Leste

Perusahaan Inggris Amankan Rig untuk Operasi Pengeboran Gas di Lepas Pantai Timor Leste

Sunda Energy mengonfirmasi Oktober 2024 bahwa pihaknya terus mengupayakan kesepakatan terbaik untuk pengadaan rig pengeboran sumur appraisal Chuditch2

Editor: Agustinus Sape
directorstalkinterviews.com
Pengeboran minyak lepas pantai milik Sunda Energy di Timor Leste. 

POS-KUPANG.COM - Sunda Energy yang berbasis di Inggris dan terdaftar di AIM, yang sebelumnya bernama Baron Oil, telah mulai bergerak untuk memastikan rencana pengeboran sumur penilaian di ladang gas lepas pantai Timor Leste dapat dilaksanakan dengan mencapai surat yang tidak mengikat Letter of Intent (LOI) dengan kontraktor pengeboran yang dirahasiakan mengenai negosiasi komersial untuk kesepakatan definitif.

Sunda Energy mengonfirmasi pada Oktober 2024 bahwa pihaknya terus mengupayakan kesepakatan terbaik untuk pengadaan rig pengeboran sumur appraisal Chuditch-2, yang merupakan bagian dari kontrak bagi hasil (PSC) Chuditch, yang juga dikenal sebagai TL-SO- 19-16 PSC dan Chuditch PSC area, pada kesempatan paling awal.

Perusahaan tersebut menaikkan jadwalnya ke Q2 2025, bukan Q1, dengan selipnya jadwal tersebut terutama dianggap sebagai akibat dari aktivitas pengeboran yang berlebihan dari operator lain yang menggunakan rig pilihan perusahaan.

Pemain eksplorasi dan penilai yang dikutip AIM yang berfokus pada aset gas di Asia Tenggara kini telah mengkonfirmasi bahwa anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, SundaGas Banda Unipessoal, telah menandatangani LOI tidak mengikat dengan pemain pengeboran yang tidak disebutkan namanya untuk menyelesaikan rincian penggunaan a rig jack-up, yang terletak di wilayah tersebut, untuk melaksanakan kampanye pengeboran penilaian di ladang Chuditch di lepas pantai Timor Leste.

Menurut Sunda, LOI ini memungkinkannya untuk memajukan persetujuan peraturan untuk penggunaan rig jack-up di Timor-Leste, termasuk persiapan kasus keselamatan pengeboran yang diperlukan dan dokumentasi khusus kampanye lainnya. Jack-up yang dipilih diperkirakan akan menyelesaikan pekerjaan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut sebelum tersedia untuk pengeboran appraisal Chuditch pada kuartal kedua tahun 2025, sejalan dengan jadwal perusahaan yang baru-baru ini diubah.

Andy Butler, Chief Executive Officer, berkomentar, “Berita hari ini tentang surat niat ini merupakan langkah penting menuju kampanye pengeboran penilaian kami yang akan datang di Lapangan Chuditch. Kami senang bisa bekerja sama dengan kontraktor pengeboran lepas pantai terkemuka yang dapat menyediakan rig yang memenuhi semua spesifikasi yang kami perlukan.”

Namun, penandatanganan perjanjian definitif akan tunduk pada persyaratan standar. Hal ini termasuk persetujuan peraturan wajib dari Autoridade Nacional do Petroleo (ANP). Ini adalah regulator hulu, yang bertindak atas nama Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Timor Leste. 

Baca juga: Baron Oil Akan Berganti Nama Menjadi Sunda Energy Seiring dengan Kemajuan Proyek Gas Timor Leste

Lebih lanjut, SundaGas menekankan bahwa pihaknya bekerja sama erat dengan ANP dalam persiapan pengeborannya dan berkomitmen untuk memastikan kampanye penilaian Chuditch dilaksanakan sejalan dengan program kerja dan anggaran yang disetujui oleh regulator.

LOI juga memuat ketentuan adat lainnya. Lebih lanjut perusahaan menegaskan, tidak ada jaminan akan tercapainya kesepakatan pasti antara SundaGas dan kontraktor pengeboran, meski negosiasi masih berlangsung. (offshore-energy.biz)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved