Berita Sumba Barat

DPRD Sumba Barat Minta Bangun Akses Jalan, Bak Penampung Air dan Mesin Semprot di Kampung Adat

Cukup menggunakan air yang tersedia, masyarakat dapat menyemprotkan air memadamkan api yang sedang membakar rumah dalam kampung adat itu.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Wakil Ketua DPRD Sumba Barat, Kristianto R.P Dahamoni, S.Sos. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumba Barat meminta pemerintah segera membangun akses jalan raya  yang bagus, membangun bak penampung  air yang besar dan menyediakan alat penyemprot air di setiap situs kampung adat di Sumba Barat.

Wakil Ketua DPRD Sumba Barat, Kristianto RP Dahamoni, S.Sos menyampaikan hal ini di ruang kerjanya, Selasa, 10 Desember 2024.

Kristianto menanggapi maraknya kebakaran kampung  adat  sebagaimana terjadi belakangan ini di kampung adat Bodo Ede di Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Sumba Barat, Minggu 8 Desember 2024.   

Dikatakan, dengan adanya sarana prasaran itu bisa memperlancar akses masyarakat menuju kampung adat dan cepat mendapatkan bantuan bilamana terjadi musibah kebakaran yang melanda kampung adat.

Akses jalan raya yang baik, tersedia bak besar penampung air dan tersedia pula alat penyemprot air memudahkan masyarakat mengatasi kebakaran.

Cukup menggunakan air yang tersedia, masyarakat dapat menyemprotkan air memadamkan api yang sedang membakar rumah dalam kampung adat itu.

Baginya hal itu mendesak menjadi kebutuhan utama masyarakat sehingga pemerintah daerah segera menganggarkannya demi menjaga kelestarian situs kampung adat Sumba Barat.

Menurutnya, sebenarnya antar pimpinan DPRD Sumba Barat telah mendiskusikan hal itu pasca kejadian kebakaran kampung adat di Lamboya dan terkini kebakaran kampung adat Bodo Ede di Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Sumba Barat, Minggu 8 Desember 2024.

Sebagai pimpinan DPRD Sumba Barat dia meminta pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pembangunan akses jalan menuju setiap situs kampung adat, membangun bak penampung air dan menyediakan alat penyemprot air.

Baca juga: 14 Rumah Kampung Adat Bodo Ede di Kelurahan Sobawawi Sumba Barat Ludes Terbakar

Hal itu demi menjaga dan melestarikan budaya Sumba Barat dari ancaman kepunahan akibat ganasnya dijago merah.

Ia optimis dengan akses jalan raya memadai, tersedia bak penampung air mumpuni dan alat penyemprot air memudahkan masyarakat mengatasi bilamana terjadi kebakaran. Dengan demikian, menyelamatkan kampung adat dari ancaman kebakaran sehingga warisan budaya leluhur tetap terjaga baik. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved