Berita Rote Ndao
Cerita Wali Kelas SMA dari Wakil Bupati Terpilih Rote Ndao: Kakak Lusy Anak Pintar dan Rendah Hati
Elisabeth mengaku, menjadi siswi kelas 2A, Apremoi Dudelusy Dethan merupakan satu dari sekian orang terpilih karena punya kecakapan intelektual.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
"Setelah kami cari tidak ketemu. Tapi memang jalan Tuhan, seperti ada bisikan bilang ibu pergi ke ibu punya tempat lama sah, di situ pasti ada," kisah Elisabeth.
"Saya lihat ada map kuning pas di depan mata saya. Saya buka map itu ternyata ada daftar leger. Di situ ada nilai siswa dari tahun 2005 sampai 2014. Saya buka halaman paling belakang, aduh ketemu langsung nama Apremoi Dudelusy Dethan," sambungnya.
Elisabeth menerangkan, leger merupakan buku yang berisi kumpulan nilai-nilai siswa dari seluruh bidang studi, yang digunakan oleh guru kelas untuk menyalin atau memindahkan nilai-nilai siswa ke dalam rapor.
"Itu semua ada guru bidang studi punya nilai yang kita masukan ke dalam leger, kemudian baru diinput ke rapor dari semua siswa angkatan itu. Saya foto semua, ini bukti kuat dan bukan tipu-tipu," tegas Elisabeth.
Dan di dalam leger itu, diungkapkannya, Apremoi Dudelusy Dethan mendapat nilai baik ataupun tinggi dari setiap mata pelajaran.
"Tahun 2004 kakak Lusy dong kelas satu SMA. Saya penempatan 2005 tepatnya di Bulan April, setelah beberapa bulan, saya jadi wali kelas 2A yang ada kakak Lusy dan teman-temannya," tutup Elisabeth. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.