Siaga Nataru dan Latihan SAR Hadapi Kecelakaan Kapal, Kepala Basarnas Kupang Pesan Optimalkan Hasil 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Kupang menggelar workshop kesiapsiagaan menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan latihan SAR gabungan penanganan kecelakaan kapal di perairan Kabupaten Rote Ndao.

Kepala Basarnas Kupang, Nanang Sigit menerangkan, latihan SAR gabungan merupakan satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan potensi SAR peserta, menguji koordinasi dan kemampuan tim SAR di daerah yang berpotensi terjadinya bencana.

"Saya tekankan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius, semangat dan fokus karena latihan ini memiliki resiko tinggi sehingga safety (keamanan) itu menjadi yang utama," pesan Nanang saat sambutan di Aula Hotel New Ricky, Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, Rabu, 4 Desember 2024.

"Kepada penyelenggara dan pengawas saya ucapkan selamat kerja. Selamat berlatih kepada seluruh peserta dalam menempuh serangkaian kegiatan yang sudah dijadwalkan. Jaga stamina, semangat dan serap ilmu yang diberikan dan tetaplah menjaga kesehatan, sehingga hasilnya optimal dalam operasi pencarian dan pertolongan dalam penanganan kecelakaan kapal di Kabupaten Rote Ndao," lanjutnya memberi pesan.

Tak lupa Nanang juga mengucapkan mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan workshop tersebut.

Menurut dia, melalui latihan SAR gabungan tahun 2024, semua unsur yang terlibat dapat meningkatkan profesionalisme, sinergitas dan militansi dalam memberikan pelayanan operasi pencarian dan pertolongan di Kabupaten Rote Ndao.

"Kita menyadari bahwa Rote Ndao kerap kali terjadi musibah, tentu membutuhkan pelayanan dasar dan pertolongan sebagai bagian dari tugas kemanusiaan yang mempunyai arti yang sangat besar guna membantu meringankan penderitaan dari korban yang tertimpa bencana, musibah dan kecelakaan," tutur Nanang.

Berkaitan dengan beban, tugas dan tanggung jawab pelayanan SAR yang mencakup seluruh wilayah NKRI, maka dikatakannya, Basarnas melakukan kesiapsiagaan penuh untuk mencegah kemungkinan situasi-situasi tersebut.

Menghadapi semua itu, tentunya membutuhkan manajemen pelatihan yang dapat menggerakkan semua unsur dalam koridor koordinasinya masing-masing sehingga memenuhi tingkat kemampuan dan kompetensi, mulai dari perorangan sampai lintas satuan indikator yang diatur dalam proses pembinaan dan pelatihan.

Sementara itu, mewakili Penjabat Bupati Rote Ndao, Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Benay Forah menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Basarnas Kupang, panitia penyelenggara, peserta dan seluruh elemen yang berpartisipasi mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Sebagaimana yang kita ketahui sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana telah menegaskan bahwa pemerintah daerah menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana," ucap Benay.

Baca juga: BASARNAS Kupang Dukung PLN UIW NTT Dalam Simulasi Keselamatan Kerja di Tower Transmisi

Diterangkannya, prinsip penanggulangan bencana yakni cepat dan tepat untuk meminimalisir korban dan kehilangan harta benda serta mengutamakan penyelamatan manusia.

Sehingga, kata Benay, koordinasi dan keterpaduan antarinstansi pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara terpadu dan saling mendukung, berdaya guna serta memanfaatkan tenaga dan biaya sebaik mungkin. Kemudian perlu adanya transparansi, akuntabilitas yang dilakukan secara terbuka dan dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum.

Masih penjelasan Benay, Kabupaten Rote Ndao merupakan daerah yang mempunyai potensi banyak bencana, baik alam maupun non alam.