Presiden Prabowo Ajak Warga Hormati Presiden Terdahulu, Termasuk Jokowi

Meski saat ini Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi tak lagi menjadi Presiden RI, tetapi masih banyak warga yang tak henti-hentinya menghinanya.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
PRESIDEN TERDAHULU – Presiden Prabowo Subianto mengajak warga untuk senantiasa menghormati para presiden terdahulu yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

POS-KUPANG.COM – Meski saat ini Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi tak lagi menjadi Presiden RI, tetapi masih banyak warga yang tak henti-hentinya menghina presiden yang dekat dengan orang kecil tersebut.

Bahkan sampai saat ini tak sedikit pula warga Indonesia yang tak henti-hentinya mencerca Jokowi, padahal sosok yang sederhana ini telah memimpin Indonesia selama dua periode berturut-turut yakni 2014 – 2024.

Atas sikap warga tersebut, Presiden Prabowo Subianto angkat bicara. Ia mengatakan semua pemerintahan sebelumnya, mestinya dihormati. Para presiden tersebut mulai dari Soekarno hingga pada Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi.

Prabowo mengemukakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur), Rabu 4 Desember 2024.

Awalnya Prabowo menyampaikan masalah fundamental yang harus dimiliki negara salah satunya kedaulatan pangan. Dan, capaian yang sudah didapat sekarang ini berkat peran dari pemerintahan sebelumnya.

"Saudara-saudara ternyata bernegara itu keyakinan saya dasarnya adalah beberapa hal yang fundamental. Yang pertama adalah kemampuan bangsa itu menghasilkan pangan. Karena itu kita hormati Apa yang dilakukan oleh pemerintah sebelum saya, semua pemerintah sebelum kita dari Presiden Soekarno selanjutnya punya jasa sampai kita berada di sini. Yuk kita hormati pemerintah Pak Jokowi," kata Prabowo.

Kepala negara mengatan dirinya bukan membela atau mencari muka terhadap Jokowi karena hubungan pribadi.

Dia mengatakan yang sesungguhnya mengenai apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi.

"Saya bukan membela orang terus terang aja. Untuk apa sekarang saya apa itu istilah tentara ngolor menjilat ya kan? Bukan saya bela-bela Pak Jokowi Karena person, tidak. Saya mau katakan apa adanya," kata Prabowo.

Menurut Prabowo setiap orang pasti memiliki kekurangan, termasuk dirinya. Hanya saja ketika memberikan masukan harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.

Baca juga: Disoroti Soal Kabinet Merah Putih, Prabowo Subianto: Saya Tidak Pakai Orangnya Jokowi

Selain itu tidak fitnah dan caci maki. Prabowo mengaku selalu diajarkan untuk hormat kepada yang lebih tua.

"Kita semua ada kekurangan. Semua pemimpin ada kekurangan. Jangan memfitnah jangan menyerang kita semua punya kekurangan. Mau buka-bukaan? ya nggak enak. Kita diajarkan nenek moyang kita orang tua kita mikul duwur mendem jero. Orang tua hormati yang baik, kita sebagai yang muda berani juga ngoreksi tapi ngoreksinya dengan cara yang baik, yang sopan Saya kira itu ajaran ustadz saya," pungkasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved