NTT Terkini
Ada IELTS, SAT, dan Proyek Kolaboratif: Beginilah Wajah Sekolah Garuda Inisiasi Prabowo
Program inisiasi Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan mampu membuka jalan bagi anak-anak berbakat dari seluruh penjuru negeri
POS-KUPANG.COM, BOGOR- Program Sekolah Garuda kini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia.
Program inisiasi Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan mampu membuka jalan bagi anak-anak berbakat dari seluruh penjuru negeri untuk menembus kampus-kampus terbaik dunia.
Salah satu sekolah yang telah bertransformasi menjadi Sekolah Garuda adalah SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat. Orang tua siswa di sekolah ini menyambut antusias program tersebut.
“Ini angin segar bagi dunia pendidikan. Harapannya, dengan adanya Sekolah Garuda Transformasi ini, anak-anak kami bisa mendapatkan fasilitas, bimbingan, dan beasiswa untuk bisa berkuliah di luar negeri,” ujar Bondan Respati, orang tua siswa SMA Cahaya Rancamaya.
Dari Rancamaya ke Dunia
Selain SMA Cahaya Rancamaya, terdapat 11 sekolah lain di seluruh Indonesia yang ikut bertransformasi menjadi Sekolah Garuda.
Baca juga: Mimpi Mulia Siswi Sekolah Garuda, Bangun Sekolah di Daerah Tertinggal
Antara lain SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMAN 10 Fajar Harapan Aceh, SMA Unggul Del Siborong-borong Sumatera Utara, dan MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.
Program ini juga diterapkan di SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMAN 10 Samarinda, SMAN Banua BBS Kalimantan Selatan, MAN Insan Cendekia Gorontalo, SMAN Siwalima Ambon, dan SMA Averos Sorong Papua Barat Daya.
Bondan mengatakan, para orang tua siswa menyambut gembira pengenalan program ini. Mereka menaruh harapan besar agar program yang termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo ini menjadi langkah awal menuju generasi Indonesia Emas 2045.
“Semoga Sekolah Garuda bisa mewujudkan cita-cita anak-anak kami sesuai minat dan bakat siswa, baik di bidang sains, teknologi, akademik, maupun praktik,” ucap Bondan.
Fokus pada Penguatan Kompetensi Global
Kepala Sekolah SMA Cahaya Rancamaya, Sandra Susanto, menjelaskan bahwa transformasi menjadi Sekolah Garuda tidak mengubah sistem pembelajaran yang sudah berjalan, tetapi memberikan penguatan di berbagai aspek.
Baca juga: Ada Sekolah Garuda, Guru Harap Anak Tidak Mampu Juga Bisa Kuliah di Luar Negeri
“Ada penguatan di bidang IELTS, SAT, dan proyek kolaboratif. Siswa juga dilatih membuat portofolio, menulis esai, dan mengikuti kegiatan enrichment lainnya. Karena ini merupakan program tambahan, sifatnya memperkaya,” kata Sandra.
Dengan dukungan program ini, guru dan pembina asrama juga dilibatkan untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat mengikuti seluruh kegiatan.
Menurut Sandra, pendekatan ini memastikan setiap siswa mendapatkan bimbingan yang menyeluruh, baik dari sisi akademik maupun karakter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.