Berita Manggarai

Seminar Ilmiah Dosen PG PAUD: Mengupas Hak dan Perlindungan Anak

Adapun seminar ilmiah itu menghadirkan 3 narasumber yang mengupas tentang hak dan perlindungan anak untuk masa depan yang lebih baik. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Seminar Ilmiah Dosen PG PAUD: Mengupas Hak dan Perlindungan Anak 

Laporan Dosen Unika Santu Paulus Ruteng, Selvianus Hadun

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng melalui Program Studi PG PAUD sukses mengadakan Seminar Ilmiah Dosen bertajuk 'Hak dan Perlindungan Anak' Sabtu, 30 November 2024.

Prodi PG PAUD menggelar kegiatan itu secara Daring (dalam jaringan) yang melibatkan 300 peserta. 

Maria Dissriany Vista Banggur, S.Kom., M.Pd., selaku Ketua Panitia, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara itu. 

Dalam laporannya, ia menekankan  seminar itu tidak hanya menjadi wadah diskusi akademik, tetapi juga langkah awal untuk memperkuat sinergi dalam melindungi anak-anak, baik di sektor pendidikan maupun komunitas.

“Semoga seminar ini menjadi katalis untuk menciptakan kebijakan dan inisiatif baru yang mendukung perlindungan anak di berbagai bidang," harapnya.

Rini mengungkapkan seminar itu menegaskan pentingnya peran kolektif keluarga, gereja, sekolah, dan pemerintah dalam memastikan hak anak terpenuhi. 

Kegiatan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan strategi kolektif dalam perlindungan hak anak, khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak usia dini di lingkungan keluarga, pendidikan, dan masyarakat, lanjutnya. 

"Dengan menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan mendukung perkembangan anak, kita tidak hanya melindungi masa depan mereka, tetapi juga membangun generasi yang mampu menghadapi tantangan dunia dengan keberanian dan integritas," ujarnya.

Adapun seminar ilmiah itu menghadirkan 3 narasumber yang mengupas tentang hak dan perlindungan anak untuk masa depan yang lebih baik. 

Mengapa Perlindungan Anak Penting?

Seminar ini menyoroti bahwa anak usia dini adalah kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan, eksploitasi, dan perlakuan diskriminatif. 

Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak memerlukan lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih untuk tumbuh dan berkembang secara optimal—baik fisik, mental, sosial, maupun emosional.

Adriani Tamo Ina Talu, M.Pd., salah satu narasumber utama, menggarisbawahi bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan negara. 

Dengan memaparkan strategi perlindungan anak, ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak melalui penguatan peran keluarga, institusi pendidikan, serta kebijakan yang relevan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved