Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 2 Desember 2024, Katakan Sepatah Kata Saja
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel
Sebagaimana kita tahu dalam tradisi militer, senioritas-yunioritas itu sangat dijaga. Bawahan harus tunduk pada atasan. Seorang bawahan yang tidak menghormati atasannya bisa dihukum. Ada atasan yang sampai gila hormat.
Semua harus dilayani. Seorang perwira Romawi pastilah seorang yang sangat terhormat. Dia disegani oleh anak buahnya.
Segala perintahnya adalah titah yang harus ditaati. Seorang perwira biasanya tidak peduli pada penderitaan hambanya. Kalaupun dia peduli, dia akan memberi perintah kepada anak buahnya dan tidak terjun sendiri
mengerjakan secara langsung apa yang harus dilakukan.
Namun dalam Injil hari ini dikisahkan bahwa perwira itu sangat peduli terhadap anak buahnya. Hambanya sedang menderita, sedang sakit.
Perwira ini meninggalkan kesibukan hariannya, untuk datang sendiri menemui Yesus guna meminta Yesus menyembuhkan hambanya. Ini luar biasa! Kita juga diundang untuk peduli kepada orang-orang kecil yang ada di sekitar kita.
Ketiga, Berani Turun Takhta. Perwira itu tidak menggunakan perantara atau juru bicara. Dia langsung menemui Yesus dengan empat mata.
Perwira itu berani turun takhta. Tidak hanya turun takhta. Setelah dia menemui dan memohon kesembuhan, perwira itu tetap mengakui ketidakpantasannya.
“Aku tidak layak Tuan datang ke rumahku.” Pikir perwira itu, seharusnya Yesus tidak perlu datang langsung. Yesus cukup menyuruh utusan-Nya saja. Pikiran semacam ini memang sudah biasa di dalam kultur militer atau di dalam kekuasaan politik.
Pada masa advent ini kita semua diajak merendahkan diri di hadapan Allah seperti perwira Romawi itu. Hanya dengan merendahkan diri, Allah akan turun dan datang kepada kita.
Segala usaha manusia yang ingin “naik” menyamai Allah adalah sia-sia. Tetapi kalau kita mau merendahkan diri, Allah akan datang, hadir dan menolong, menyertai kita sebagaimana yang kita butuhkan dan harapkan.
Missio:
Kita belajar bersikap rendah hati dan peduli terhadap sesama di sekitar kita yang sakit dan menderita.
Doa:
Tuhan, kami bersyukur atas iman yang telah Engkau tanamkan dalam hidup kami. Semoga iman itu terus bertumbuh dan berbuah dalam ketekunan dan dalam berbuat baik bagi Engkau dan sesama. Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Senin Pekan I Adven. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.