Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024, “Tetapi SabdaKu Takkan Berlalu”

itulah keutamaan kita sebagai seorang Kristiani yang beriman kepada Allah yang terwujud dalam diri Yesus Kristus Tuhan kita.

Editor: Rosalina Woso
Foto Pribadi
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024, “Tetapi SabdaKu Takkan Berlalu” 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024, “Tetapi SabdaKu Takkan Berlalu”

Hari Biasa Jumat Pekan ke XXXIV
  
Bacaan I:  Why.  20:  1-4.11-15;21: 1-2
Injil : Lukas 21:  29-33

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Sabda Tuhan itu adalah suara Allah sendiri yang memiliki kekuatan penuh dan akan terjadi atau terlaksana sesuai dengan sabdaNya sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 28 November 2024, "Dahsyatnya Kekuatan Kuasa Allah"

Mengapa? Karena Sabda Tuhan adalah Allah sendiri yang di dalamnya ada kekuatan Roh Allah. Maka ketika Tuhan berfirman maka firman itu akan menjadi sebuah kenyataan sesuai waktu Tuhan sendiri. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita masih dihadapkan dengan bacaan rohani dari kedua bacaan suci yakni dari kitab Wahyu dan Injil Lukas. Dalam bacaan dari Kitab Wahyu, kita diperlihatkan visi akhir zaman yang penuh dengan harapan dan keadilan.

Gambaran tentang penghakiman dan pembaruan menciptakan rasa tenang bagi kita, bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar untuk umat-Nya.

Sementara itu, dalam Injil Lukas, Yesus mengingatkan kita untuk memperhatikan tanda-tanda zaman yang menunjukkan kedatangan-Nya yang kedua. Kisah dari kitab Wahyu 20:1-4 mengisahkan tentang kekalahan iblis dan kemenangan umat yang setia. Ini adalah pengingat bahwa meskipun kita menghadapi kesulitan dan tantangan, ada janji kemenangan di hadapan kita.

Tuhan berjanji untuk menghapus segala air mata dan memberikan kehidupan baru. Dalam setiap kesulitan yang kita hadapi, kita perlu menyadari bahwa harapan kita tidak sia-sia; ada janji yang menanti. Tuhan tidak akan pernah menutup mata bagi umat yang setia kepadaNya.

Sedangkan dalam injil Lukas 21:29-33, Yesus mengajak kita untuk memperhatikan tanda-tanda yang ada di sekitar kita. Ia menggunakan perumpamaan tentang pohon ara yang menunjukkan bahwa kita harus siap dan waspada.

Dalam konteks hidup kita sehari-hari, ini berarti kita harus tetap menguatkan iman dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, sehingga ketika waktu-Nya tiba, kita dapat menyambut kedatangan-Nya dengan penuh sukacita. Di tengah ketidakpastian zaman ini, kita sering merasa cemas dan bingung. Namun, bacaan ini mengajak kita untuk tetap percaya dan bersandar pada janji Tuhan

Ketidakpastian bukanlah akhir dari segalanya; itu adalah kesempatan untuk membangun iman yang lebih kuat. Kita dipanggil untuk berdoa, merenungkan firman-Nya, dan berbagi kasih dengan sesama. Dalam saat-saat sulit kita diminta untuk selalu membangun relasi dengan Tuhan asal segala kehidupan. Kita harus selalu berdoa dan mengucap syukur kepadaNya.

Kita belajar untuk selalu tetap berharap dan bersandar pada kebenaran-Nya di tengah tantangan hidup. Dengan begitu, kita akan selalu siap menyambut kedatangan Tuhan dengan hati yang bersih dan iman yang teguh.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved