Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024, SabdaKu Takkan Berlalu!
Para orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendidik anak-anak dengan nasihat dan petunjuk-petunjuk yang baik
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024, SabdaKu Takkan Berlalu!
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Hari Biasa Pekan XXXIV
Lectio: Wahyu 20:1-4.11-21:2; Mazmur 84:3.4.5-6a.8a
Injil : Lukas 21:29-33.
Meditatio:
Ada beberapa nasihat orang tua yang tetap membekas di hati saya sampai hari ini. “Hendaklah selalu berdoa. Berbuat baik kepada semua orang, Jangan pernah membenci dan menyimpan dendam, karena hanya menghabiskan waktu saja. Jangan pernah tendang orang dengan kaki dan menampar orang dengan tangan, karena akan mendatangkan rasa sakit pada badan kita, Jangan pernah memotong pembicaraan orang lain,
semua orang punya kesempatan bicara”.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 November 2024, “Kalian akan Memperoleh Hidupmu”
Orangtua saya sudah meninggal dunia, bapak tujuh tahun dan mama empat tahun, tetapi kata-kata
mereka tetap dikenang.
Para orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendidik anak-anak dengan nasihat dan petunjuk-petunjuk yang baik. Orang tua boleh meninggal dunia tetapi perkataan mereka tidak akan hilang atau lenyap begitu saja.
Tuhan Yesus melalui Injil Lukas hari ini melanjutkan pengajaranNya tentang kedatangan Kerajaan Allah. Setelah itu Ia menjelaskan tandatanda yang menakutkan yakni fenomena alam dan penderitaan pribadi
manusia.
Yesus mengambil contoh praktis yang mungkin lebih membantu mereka untuk mengerti semua perkataanNya. Dalam perumpamaan Ia berkata: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu bertunas maka kalian pasti tahu bahwa musim panas sudah dekat.”
Orang-orang Palestina menyukai pekerjaan bercocok tanam dan beternak. Daerahnya itu layak ditumbuhi gandum, zaitun, kurma, anggur, ara dan lain sebagainya. Ketika terjadi perubahan musim, orang-orang mengetahuinya dan mengatakan dengan tepat musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi.
Yesus mengambil contoh ini untuk membantu mereka mengerti tentang tanda-tanda zaman dalam hubungannya dengan kedatangan kerajaan Allah.
Jadi semua fenomena alam yang terjadi, penderitaan manusia yang bertubi-tubi baru menjadi tanda bahwa kerajaan Allah itu sudah dekat. Tetapi Kerajaan Allah itu sendiri tidak identik dengan situasi chaos.
Kerajaan Allah yang hadir di dalam diri Yesus dan Yesus sendiri menghadirkannya di dunia itu membawa kehidupan baru. Dari contoh pohon ara di atas kita bisa mengerti bagaimana pohon itu dapat bertumbuh.
Mula-mula dia mengeluarkan tunas, daun, bunga dan buah yang banyak. Demikian juga hidup kita sebagai pengikut Kristus. Kita juga diharapkan untuk menerima Kerajaan Allah, menumbuhkannya, mengembangkannya dan menghasilkan buah-buah kerajaan yang melimpah rua.
Sama seperti semua orang akan meninggal dunia demikian juga langit dan bumi akan berlalu. Orang meninggal dunia, meninggalkan perilaku hidup yang baik dan dikenang, perkataan yang bijaksana yang dapat
membuat orang bertumbuh dan menghasilkan buah. Demikian Firman Tuhan juga sifatnya kekal.
Yesus bersabda: “Langit dan bumi akan berlalu tetapi sabdaKu takkan berlalu”. Tuhan itu kekal dan Ia juga akan memberi kekekalanNya kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Sabda Tuhan kekal selamanya, pelita bagi langkah kaki kita bersama Tuhan.
Apa yang kita lihat saat ini, pada suatu saat akan lenyap semuanya, namun Sabda Tuhan akan tetap hidup. Maka dari itu, apa yang kita miliki di dunia sekarang ini hendaknya menjadi sarana bagi kita untuk memperoleh keselamatan kekal dari Allah bukan kita jadikan sebagai tujuan hidup.
Sebab, tujuan hidup kita yang sejati adalah kembali bersatu dengan Allah, Sang Pencipta. Kita yakin dan percaya bahwa sabda Yesus adalah sabda yang hidup, sabda yang membawa kita pada keselamatan.
Missio:
Hari ini kita menyadari bahwa segala yang berada di dunia ini tidak ada yang abadi dan akan berlalu. Sebab yang abadi adalah Dia dengan segala sabdaNya.
Doa:
Ya Tuhan, sabda-Mu adalah kehidupan dan kebenaran. Terima kasih karena Engkau memberikan hidup kekal kepada kami. Bukalah hati dan pikiran kami supaya kami mampu merenungkan sabda-Mu dalam tindakan kami yang konkret di tengah masyarakat saat ini. Semoga
SabdaMu tidak akan berlalu di dalam hidup kami setiap hari...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.