Liputan Khusus
Lipsus Pilkada Kota Kupang 2024, George: Chris-Serena Pilihan Terbaik
Menurutnya, jika Tuhan memilih pasangan tersebut, maka mereka adalah pilihan terbaik untuk memimpin Kota Kupang.
Calon Bupati petahana, Simon Nahak mengatakan, ia bersama calon wakil bupati menjunjung tinggi sportivitas, tetap berpikir positif dan tetap bersyukur dalam situasi apapun.
"Kita harus sportif. Dalam situasi apapun harus tetap bersyukur. Harus berpikir positif, hasil suara dari 12 kecamatan kita ucapkan terima kasih", ungkapnya.
Simon juga mengajak semua tim dan relawan SN-FBN supaya tetap solid dan terus belajar atas segala kekurangan dan kelemahan.
"Mari tetap belajar, salahnya di mana dan kelemahan di mana. Kata orang bijak manusia boleh mati, tetapi politik tidak akan mati. Perjuangan belum berakhir, mari kita kawal siapapun pemimpin Malaka. Kita ucapkan proficiat untuk pasangan calon yang menang. Kami titip rakyat Malaka", ungkapnya.
Calon Wakil Bupati, Felix Bere Nahak mengatakan, hasil perhitungan cepat sudah didapat dan sudah diketahui. Keunggulan perolehan suara diraih paslon nomor urut 2.
"Hasil sudah kita peroleh. Keunggulan ada pada nomor urut dua. Kita tetap kawal proses rekapitulasi tingkat PPK dan KPU, "ungkap Felix.
Politisi NasDem ini mengucapkan terima kasih kepada 32 ribu pendukung yang sudah memberikan suara kepada Paket SN FBN pada pilkada Malaka 2024.
Temui Paket Deo-Do
Calon Bupati Ende pada Pilkada 2024 yang juga merupakan mantan Bupati Ende, Djafar Ahmad mengakui keunggulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ende nomor urut 1, Yosep Benediktus Badeoda dan dr Dominikus Minggu Mere (Paket Deo-Do) berdasarkan hasil perhitungan real count berbasis format C1 yang sudah masuk ke masing-masing tim pemenangan.
Djafar Ahmad mendatangi kediaman calon Bupati Ende nomor urut 1, Yosep Benediktus Badeoda, Kamis (28/11). Dia ditemani tim pemenangan dan beberapa pengurus partai koalisi.
Saat tiba di kediaman calon bupati nomor urut 1, Djafar dan tim pemenangan Paket JASA diterima Badeoda, dr Domi Mere dan juga ketua tim pemenangan paket Deo-Do, Heri Gani dan beberapa pengurus partai koalisi pendukung paket Deo-Do dan juga tim lain.
Setelah melakukan pertemuan di dalam rumah Yosep Badeoda, para tokoh politik Ende itu keluar dan menyampaikan konferensi pers. Dalam pertemuan itu, Djafar Ahmad, mantan orang nomor satu di Kabupaten Ende berharap apa yang sudah dikerjakan almarhum Bupati Marsel Petu saat masih bersama dirinya hingga dilanjutkan dirinya menjabat sebagai Bupati Ende menggantikan almarhum Bupati Marsel Petu kembali dilanjutkan Yosep Badeoda dan dr Domi Mere.
"Walaupun belum final tapi selamat kepada mereka berdua," ujar Djafar Ahmad yang hadir pada kesempatan itu tanpa didampingi calon Wakil Bupati nomor urut 3, Yustinus Sani.
Badeoda menangapi kedatangan mantan politisi PDIP itu dengan suka cita.
"Saya sangat menghargai kedatangan Pa Djafar sebagai kakak dan juga senior dan memang pernah memimpin Ende. Jadi saya kira kita juga perlu mendengar apa yang akan disampaikan kepada kami dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah nanti, melanjutkan apa yang beliau sudah mulai, yang sudah dirintis," ujar Badeoda.
Sementara itu, Yustinus Sani yang dikonfirmasi terpisah terkait tidak ikut mendampingi Djafar Ahmad mengatakan dirinya sedang ada urusan lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.