Berita NTT

IWAPI NTT Gelar Musda, Inche Sayuna Kembali Pimpin Satu Periode Lagi 

Nita Yudi dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan Musda pertama ini meski sebelumnya sempat tertunda karena berbagai kendala.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Suasana Musyawarah Daerah atau Musda Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 24 November 2024 di Hotel Harper Kupang. 

Ia dalam keadaan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan Pengurus IWAPI NTT karena memiliki tiga program yang luar biasa yang menyentuh langsung masyarakat yakni penyulingan anggur, Beras Nona Bena dan .

Bahkan program tersebut belum dilakukan pemerintah pusat, sudah dilakukan IWAPI NTT. Berbagai rencana seperti dukungan air bersih, off taker dan produksi beras stunting, DPP IWAPI akan membantu mengkomunikasikan ke pemerintah pusat. 

Menurut Nita, kendala mengenai alat bantu, akan disampaikan ke pemerintah. Baginya pencapaian yang dilakukan IWAPI NTT merupakan sesuatu yang luar biasa. Dia meminta DPD IWAPI NTT agar mendukung itu dengan data lapangan agar mempercepat penyampaian ke pemerintah pusat. 

Nita juga berharap program pemerintah pusat saat ini diharapkan agar IWAPI terus terlibat melalui projek-projek yang ada. 

“Kami akan sampaikan kepada badan pangan, menteri kesehatan dan perindustrian agar program ini bisa membantu karena ini bisa mendukung program pemerintah pusat dalam hal ini program makan siang gratis,”

Kepada pengurus, ia juga meminta agar pada kepengurusan berikut 30 persen harus melibatkan kaum milenial. 

“IWAPI NTT lebih kencang lagi dalam berbuat untuk masyarakat pada kepengurusan yang baru. Selamat bermusyawarah,” kata dia. 

Plt Kadis DP3A NTT, Endang Lerik dalam kesempatan tersebut mendorong IWAPI untuk memanfaatkan dan mengembangkan peluang usahanya yang masih sangat besar.

Selain itu mendampingi para pemuda dan mahasiswa untuk terlibat mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja sama sendiri.

Ia juga berharap agar IWAPI juga untuk mengembangkan literasi UMKM karena cerita untuk mengembangkan minta pembeli masih sangat kurang.

"NTT tidak akan keluar dari kemiskinan jika perempuan tidak berdaya namun jika perempuan berdaya maka tidak ada lagi kemiskinan dan masalah stunting di NTT,” ujarnya.

Ketua DP IWAPI NTT Ince Sayuna mengatakan proses ini sedang berlangsung dan dilanjutkan dengan pelantikan. 22 pengurus dari daerah di NTT sudah hadir dan akan mengikuti Musda. 
Dia mengkonfirmasi bahwa dirinya akan kembali dilantik. 

Untuk menjawab permintaan kepengurusan 30 persen pihaknya sudah mendata dan siap melibatkan mereka. Kami lebih fokus kepada kepengurusan di kota karena banyak milenial yang usahanya di Kota.

Untuk program, IWAPI akan bekerjasama dengan pemerintah daerah agar menyediakan fasilitas khusus untuk petani perempuan untuk persiapan padi stunting. 

“Kita akan siapkan dua hektar di Amanuban Timur agar memproduksi beras baru penanganan stunting,” 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved