ASEAN

Forum Keamanan ASEAN, Menhan AS Sayangkan Tak Bertemu Menhan China

Ini memengaruhi kawasan karena kawasan ini benar-benar ingin melihat kami, dua pemain penting di kawasan ini, berbicara satu sama lain.

Editor: Agustinus Sape
AP PHOTO/ANUPAM NATH
Suasana pertemuan informal para menteri pertahanan ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (20/11/2024) 

POS-KUPANG.COM, VIENTIANE - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyayangkan keputusan Menteri Pertahanan China Dong Jun yang memilih untuk tidak bertemu dengannya selama pertemuan para menteri pertahanan negara-negara ASEAN dan negara-negara mitra di Vientiane, Laos. Penolakan itu disebutnya sebagai kemunduran bagi seluruh kawasan.

”Sangat disayangkan. Ini memengaruhi kawasan karena kawasan ini benar-benar ingin melihat kami, dua pemain penting di kawasan ini, dua kekuatan penting, berbicara satu sama lain, dan itu meyakinkan seluruh kawasan,” katanya di Vientiane, Rabu (20/11/2024).

Negara-negara ASEAN menggelar pembicaraan isu keamanan dalam Pertemuan Ke-18 Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) dan Pertemuan Ke-11 Menteri Pertahanan ASEAN Plus (ADMM-Plus) di ibu kota Laos selama dua hari, mulai Rabu.

Tidak ada komentar langsung dari China tentang keputusannya untuk tidak bertemu dengan Austin. Sejauh ini, baru Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh yang diagendakan akan bertemu dengan Dong.

Para menteri pertahanan Asia Tenggara kembali menggelar pertemuan untuk membahas isu keamanan terkini. Pertemuan itu juga akan diikuti para menteri pertahanan AS, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, Rusia, Selandia Baru, dan China.

Sejumlah isu bahasan utama di antaranya meningkatnya sengketa maritim Laut China Selatan di Asia Pasifik serta transisi kepresidenan di Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dijadwalkan hadir didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Donny Ermawan Taufanto. Austin dan Dong diagendakan akan hadir dalam pertemuan ADMM-Plus bersama para menteri pertahanan negara-negara mitra lainnya.

Membuka pembicaraan, Menteri Pertahanan Laos Chansamone Chanyalath mengatakan, ia berharap akan ada pertemuan-pertemuan produktif yang akan menjadi standar untuk melanjutkan kerja sama ASEAN di bidang pertahanan.

”Saya berharap akan ada pertemuan-pertemuan produktif yang akan menjadi standar untuk melanjutkan kerja sama ASEAN di bidang pertahanan. Termasuk cara menangani, menggagalkan, dan mengelola ancaman keamanan di masa kini dan masa depan,” katanya.

Menteri Industri Pertahanan dan Penyampaian Kemampuan Australia Pat Conroy MP yang akan hadir di ADMM Plus berharap dapat berdiskusi dengan para menteri pertahanan dari seluruh kawasan ASEAN mengenai komitmen bersama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.

”Saya merasa terhormat mewakili Australia pada Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN Plus. Tahun ini menandai peringatan 50 tahun Hubungan Dialog ASEAN-Australia, yang menggarisbawahi pentingnya hubungan Australia dengan negara-negara ASEAN,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan Australia.

Sebagai mitra dialog pertama ASEAN, Australia menyatakan tetap berkomitmen untuk bekerja sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, dengan ASEAN sebagai pusatnya.

Meningkatkan saling percaya

Forum ADMM merupakan mekanisme konsultasi dan kerja sama pertahanan tertinggi di ASEAN. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya dan keyakinan melalui pemahaman yang lebih baik tentang tantangan pertahanan dan keamanan serta peningkatan transparansi dan keterbukaan.

Tujuan ADMM adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional melalui dialog dan kerja sama dalam pertahanan dan keamanan serta memberikan panduan kepada pejabat senior pertahanan dan militer di bidang pertahanan dan keamanan di ASEAN.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved