Pilkada Sabu Raijua
Pilkada Sabu Raijua, Euforia Pendukung Saksikan Debat Pamungkas Paslon
Jalan raya mulus karena jalan-jalan di sana rusak, ada rumput laut juga. Semoga bisa mengubah Hawu Mehara jadi lebih baik
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, SEBA - Ester Labu (47) duduk selonjoran di samping Aula serbaguna GMIT yang hari ini menjadi lokasi digelarnya Debat Publik Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua periode 2024-2029.
Jauh-jauh dari Hawu Mehara bernama Naomi Mone (47) dan Marta Radja (50) tumpangi dump truck ke Aula serbaguna GMIT di Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua untuk menyaksikan debat Pamungkas pasangan calon (Paslon) jagoan mereka masing-masing.
Pintu samping Aula pun dibatasi dengan tali pembatas. Tidak seperti Debat Publik perdana, pintunya tanpa pembatas sehingga banyak masyarakat yang duduk di depan pintu-pintu itu. Pengamanan cukup tertib.
Bersama rombongan ibu-ibu lainnya, ketiganya menyaksikan debat Pamungkas ini melalui celah triplek jendela aula ini. Mereka tidak diizinkan masuk karena tidak mendapatkan kartu akses karena memang peserta yang hadir dalam acara ini sangat dibatasi karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Baca juga: Ribuan Kader di Sabu Raijua Miliki Peran Penting Tingkatkan Pelayanan Posyandu
Maria yang menjagokan paslon nomor urut 1 atau Paket Emas mengaku menaruh harapan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua. Melihat kondisi jalan raya dan juga air bersih yang sulit ole masyarakat Hawu Mehara.
"Harapannya menang. Jalan raya mulus karena jalan-jalan di sana rusak, ada rumput laut juga. Semoga bisa mengubah Hawu Mehara jadi lebih baik," ungkap Maria.
Yohana (42) warga Desa Eimau, Sabu Tengah melempar senyum menyaksikan debat Publik Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua lewat celah triplek. Jarak rumahnya tak jauh dari lokasi debat sehingga cukup berjalan kaki untuk melihat Paslon jagoannya paket Solid.
Sebagai petani dan orang tua, mendengar visi misi yang disampaikan ketiga Paslon tentu menjadi angin segar baginya. Dengan harapan kehidupannya bisa lebih maju dan pendidikan anak-anaknya terjamin.
"Harapannya anak-anak bisa dapat beasiswa, bisa dapat pekerjaan. Namanya kita petani, mau bagaimana lagi," ujarnya dari balik celah itu.
Jika Maria dan Yohana hadiri Debat Pamungkas ini untuk mendukung Paslon jagoan mereka, berbeda dengan Frans Laga Tita (37) yang memilih netral dalam Pilkada Sabu Raijua tahun ini.
Menurutnya walaupun menyaksikan dari luar gedung namun debat ini mampu menarik perhatiannya untuk mendengarkan visi misi dari ketiga Paslon calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua ini.
"Kita tidak mau pro pihak mana pun. Harapannya ke depan Sabu Raijua maju dan mandiri," ungkapnya.
Debat Publik Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua kali ini dengan tema Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Infrastruktur untuk Pelayanan Masyarakat Demi Kesejahteraan Sabu Raijua Memperkokoh NKRI.
Tema kali membahas sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur tentu sangat erat kaitannya dengan Sabu Raijua baik yang tertuang dalam program jangka panjang maupun jangka pendek para Paslon. Ketiga paslon memaparkan visi misi dan adu gagasan dalam debat Pamungkas ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.