Lewotobi Erupsi
Satu Gereja Rubuh Dihantam Material Gunung Lewotobi Laki-laki
Meterial erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki merubuhkan bangunan Gereja Stasi Santo Lukas Bawalatang di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Meterial erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki merubuhkan bangunan Gereja Stasi Santo Lukas Bawalatang di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Sabtu, 9 November 2024.
Peristiwa ini baru diketahui saat sejumlah warga pulang ke kampung itu untuk melihat keadaan rumah mereka, Minggu, 10 November 2024 siang.
Wartawan mendapat satu rekaman video dari warga setempat Pukul 13.20 Wita. Bubungan atap gereja tampak ambruk. Material berupa kerikik dan pasir memporak-porandakan seisi Gereja Santo Lukas Bawalatang.
Warga berhasil mengevakuasi patung Bunda Maria, Santu Yosef, dan atribut rohani lainnya. Sementara perabot atau mebel sudah rusak dihantam kuda-kuda bangunan yang ambruk.
Warga Desa Nawokote, Tobias Lewotobi Puka, mengatakan atap gereja rubuh akibat endapan material erupsi. Tumpukan material padat dan berat itu menyebabkan tumpuan atap patah.
"Kejadian mungkin tadi malam. Atap sudah tidak bisa menahan tumpukan material erupsi sehingga ambruk. Warga evakuasi patung dan atribut rohani," katanya kepada wartawan.
Tobias menambahkan, masih ada beberapa atribut suci yang sedang dievakuasi warga, salah satunya Tabernakel atau lemari khusus menyimpan hosti dan anggur.
Baca juga: Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki Diperluas, BNPB Siapkan Pos Pengungsian Tambahan
Diketahui, erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih berstatus Level IV (Awas) memporak-porandakan sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura
Desa Nawokote, Hokeng Jaya, Dulipali, Boru, Klatanlo, Pululera, Boru Kedang, Waiula, Nobo, dan desa-desa sekitar Gunung Lewotobi kini dilanda material vulkanik tebal saat erupsi besar 3-10 November 2024.
Rumah, jalan, dan halaman dipenuhi material tebal dengan perkiraan 15-30 centimeter. Tak ada lagi kampung nyaman setelah semuanya disapu bencana Nasional itu.
Dampak ekonomi pada wilayah terdampak sangat terasa. Tanaman pangan mengering, usaha kios tanpa pembeli, termasuk usaha mebel, bengkel otomotif, dan UKM lainnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.