Berita NTT

Peringatan Hari Pahlawan di NTT Ingatkan Persatuan dan Solidaritas Sosial

Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Provinsi NTT mengingatkan persatuan dan solidaritas sosialberlangsung di Rumah Jabatan Gubernur NTT

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO
APEL - Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan hari pahlawan nasional tingkat Provinsi NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  -Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Provinsi NTT mengingatkan persatuan dan solidaritas sosial

Apel peringatan berlangsung di alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Minggu 10 November 2024.

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan hari pahlawan ke 79 tahun itu. 

Upacara dihadiri unsur Forkopimda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX/Udayana beserta pengurus,Pimpinan Instansi Vertikal, Para Kepala Dinas Badan dan Kantor Prov NTT, LVRI, Organisasi Kewanitaan Prov NTT dan sejumlah undangan lainnya.

Sebagai pasukan upacara terdiri dari Korem 161/Wira Sakti, Lantamal VII/Kupang, Lanud El Tari Kupang, Polda NTT, Brimob NTT dan Para PNS Jajaran Pemda Prov NTT.

Adapun tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". 

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, menyampaikan arti penting dari tema hari pahlawan tahun ini.

Mensos RI meminta agar meneladani pahlawan. Tidak saja pikiran dan tindakan tapi juga menyangkut semangat kepahlawanan. Kecintaan terhadap negeri itu mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Hari Pahlawan, RS Siloam dan Telkomsel & BenihBaik.com Gelar Medical Check Up Gratis Bagi Veteran RI

Terlebih, kata dia, dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial.

"Memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa. Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun. Hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia," ujarnya.

Oleh karenanya, sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial. Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di manapun berada.

"Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini, mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan negara," ungkap Mensos RI

Tantangannya ke depan, semua harus sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah bersama sampai akhir hayat. Ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia. 

Tujuannya untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.  Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.

Baca juga: Catat Rekor Muri, Upacara Hari Pahlawan di Rote Ndao dengan Penunggang Kuda HUS Terbanyak

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved