Lewotobi Erupsi

Penutupan Bandara Komodo Labuan Bajo Diperpanjang, 30 Penerbangan Dibatalkan

Notam diterbitkan setelah dilakukan Rapat Colaborative Decision Making (CDM) penanganan dampak abu vulkanik di Bandara Komodo dengan stakeholder

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ENGELBERTUS APRIANUS
Suasana di pintu kedatangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Jumat 19 April 2024 lalu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO -  Penutupan Bandara Internasional Komodo diperpanjang sampai Minggu 10 November 2024 hingga pukul 20.00 Wita. Penutupan dilakukan efek erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.

"Pada hari ini Bandara Internasional Komodo dinyatakan close untuk penerbangan sesuai dengan notam yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 wita. Terdapat 30 penerbangan yang melakukan cancel penerbangannya," jelas Ceppy, dikonfirmasi Minggu 10 November 2024.

Ceppy mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan Notice to Arimen (NOTAM) Nomor A3548/24 NOTAMR A3547/24, dengan pertimbangan masih adanya abu vulkanik di ruang udara Manggarai Barat.

Notam diterbitkan setelah dilakukan Rapat Colaborative Decision Making (CDM) penanganan dampak abu vulkanik di Bandara Komodo dengan stakeholder terkait.

"Dengan memperhatikan arah debu vulkanik Lewotobi yang bergerak menutupi seluruh ruang udara di atas Pulau Flores yang berbahaya bila dilakukan penerbangan," kata Ceppy.

Ceppy menjelaskan Otoritas Bandara Komodo bersama stakeholder akan terus melakukan pengawasan dan monitoring abu vulkanik Gunung Lewotobi.

Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, terpantau hingga ruang udara Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Masyarakat pun diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Kami menghimbau kepada masyarakat di Manggarai Barat untuk dapat memakai masker saat berada di luar ruangan, guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik dan menjaga kesehatan pernapasan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran.

Baca juga: Forum Pemuda NTT Kirim Bantuan bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur

Maria mengatakan berdasarkan pantauan Citra Satelit Himawari BMKG, sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi telah mencapai ruang udara Manggarai Barat. Bahkan sudah turun ke permukaan tanah. Hal ini terkonfirmasi melalui hasil paper test (positif) yang dilakukan oleh pihak Bandara Komodo.

Selain itu dari pengamatan visual yang dilakukan oleh pengamat cuaca BMKG Komodo, terpantau jarak pandang vertikal nampak lebih kabur dari biasanya.

Hal ini ditunjukkan oleh langit yang biasanya biru tapi sejak pagi menjelang siang mulai terlihat abu-abu. Nampak seperti ada partikel halus yang menghalangi jarak pandang. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved