Lewotobi Erupsi

Bandara Ditutup, Wisatawan Sewa Speedboat Keluar dari Labuan Bajo

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengatakan, para wisatawan menyewa speedboat dari Labuan Bajo tujuan Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Speedboat atau kapal cepat mengangkut wisatawan dari Labuan Bajo, NTT menuju Sape, NTB. Minggu 10 November 2024 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sejumlah wisatawan rela menyewa speedboat atau kapal cepat agar bisa keluar dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jalur laut menjadi satu-satunya alternatif usai Bandara Komodo ditutup, imbas abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengatakan, para wisatawan menyewa speedboat dari Labuan Bajo tujuan Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dari Sape wisatawan akan menempuh perjalanan darat ke Bima. Bandara di Bima tidak terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.

"Mereka charter beberapa speedboat yang sebenarnya bukan tujuan ke Sape tetapi melakukan pengangkutan penumpang untuk mencari bandara yang tidak terdampak (abu vulkanik). Kita pastikan perjalanan aman, BBM cukup, peralatan keselamatan cukup sehingga bisa melakukan pelayaran ke Sape," kata Stephanus Minggu 10 November 2024 malam.

"Kalau bandara di Labuan Bajo belum bisa terbang kemungkinan besar masih ada beberapa kapal yang melakukan charter ke Sape," lanjutnya.

Stephanus melanjutkan, pemerintah melalui PT Pelni (Persero) juga mendatangkan kapal untuk mengangkut wisatawan yang terjebak di Labuan Bajo. KM Egon yang sedianya berlayar dari Pelabuhan Waingapu, Sumba, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dideviasikan untuk tiba di Labuan Bajo hari ini.

"Tadi Kapal Egon mengangkut 100 orang tujuannya ke Lembar Lombok, di sana bandaranya tidak ditutup," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah perusahaan pelayaran juga melakukan penyesuaian jadwal kapal untuk memberikan bantuan evakuasi bagi wisatawan yang sedianya terbang dari Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, tapi batal akibat penutupan aktivitas penerbangan.

"Besok jam 11 malam ada kapal Tilongkabila yang datang untuk bantu evakuasi, kapal-kapal Dharma Lautan Utama (DLU) juga dipercepat untuk sampai ke Bajo," jelas Stephanus.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga mengirim kapal patroli KN. Chundamani P.116 untuk membantu mengangkut wisatawan yang terjebak di Labuan Bajo.

"Ini untuk antisipasi karena masih banyak pelari peserta IFG di sini. Kapalnya sudah bertolak malam ini dari Pelabuhan Benoa (Bali) ke sini (Labuan Bajo)," kata Stephanus.

Untuk diketahui Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sejak Sabtu 9 November siang hingga Minggu 10 November 2024, karena terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Kepala Bandara Komodo Ceppy Triono, belum bisa memastikan kapan penerbangan di bandara internasional itu kembali normal.

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Diminta Waspada Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Hasil paper test yang dilakukan pada Minggu 10 November 2024, antara pukul 14.00-16.00 Wita, landasan pacu Bandara Komodo masih positif terpapar abu vulkanik Gunung Lewotobi.

"Mohon doanya semoga malam ini kelembaban cukup dan akan membuat partikel (abu vulkanik) menjadi turun, dan besok bandara bisa dibuka. Tapi masih menunggu prakiraan lagi dari BMKG, koordinasi kami dengan stakeholder terkait terus berjalan," kata Ceppy. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved