Undana
Peduli PPKS dan Kesehatan Mental, Undana Adakan Talkshow Libatkan Dharmawanita
Ketua DWP Undana, Ny. Hembang Murni P. Sanam menyampaikan empat hal penting terkait peduli PPKS dan kesehatan mental di lingkungan kampus.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar talk show bertajuk ‘Peduli Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dan Kesehatan Mental’. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Satuan Tugas (Satgas) PPKS, Dr. Simplexius Asa, M.H., dan Psikolog Zerlina C. A. Sanam, S.Psi., M.Psi.
Talk show ini melibatkan Dharmawanita Persatuan (DWP) Undana, mahasiwa, dosen, pegawai dan tenaga pendidik Undana.
Ketua DWP Undana, Ny. Hembang Murni P. Sanam menyampaikan empat hal penting terkait peduli PPKS dan kesehatan mental di lingkungan kampus.
Pertama masih afa kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi di kampus. Kedua, perguruan tinggi merupakan fase penting dalam kehidupan seorang dewasa muda ditandai dengan perkembangan dalam prestasi, penemuan jati diri dan paparan dari berbagai prespektif.
Ketiga, resiko kekerasan seksual dan dampaknya pada kesehatan mental sifatnya personal dan tramuatik.
Keempat, akibat yang timbul dalam mempengarui, pribadi, kehidupannya, masa depan hingga keinginan mengakhiri hidup.
“Penanganan kekerasan seksual dalam lingkup perguruan tinggi sudah diatur dalam Permendikbudeistek dan telah ditindaklanjuti dalam Peraturan Rektor Undana Nomor 28 tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Undana. Undana juga telah membentuk Tim Satgas PPKS,” ujarnya Sabtu, 9 November 2024 di Lt. 3 gedung rektorat Undana.
Undana lanjutnya telah membuka layanan psikologi.
“Apabila mahasiswa mengalami kekerasan seksual, perundungan dan kekerasan lainnga yang berdampak pada mental silahkan datang dan berkonsultasi,” ucapnya.
Hembang berharap mahasiwa yang terlibat dalam kegiatan ini mampu mendiseminasikan pengetahuan kepada rekan sejawat terutama di lingkungan kampus.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc mengatakan Undana berkomitmen kuat memerangi segala.bentuk kekerasan. Komitmen ini salah satunya tercermin lewat penghargaan implementasi program PPKS.
“Beberapa waktu lalu Undana mendapat penghargaan terkait dengan kampus cerdas berkarakter, khususnya dalam implementssi program PPKS. Bukan berarti Undana zero case, kasusnya ada tetapi upaya secara sistematis yang dikembangkan oleh Undana untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanganan terhadap kasus-kasus kekerasan seksual,” ungkapnya.
Maxs juga menuturkan penghargaan ini sekaligus merupakan beban moril untuk menjaga, agar ada upaya pencegahan dan penanganan kasus-kasus tersebut.
Beberapa waktu lalu Undana telah memberikan sanksi bagi mahasiswa pelaku kekerasan, sehingga di skors selama satu semester dan ketika aduan tersebut sampai ke Rektor skorsnya ditambah menjadi 2 semester yang berkaibat pada penundaan wisuda pelaku kekerasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.