Amerika Serikat

Presiden Putin Ucapkan Selamat dan Siap Berunding dengan Donald Trump

Donald Trump belum berbicara dengan Putin. Ia tersenyum masam dengan mengatakan bahwa Putin ingin Kamala Harris yang menang. 

|
Editor: Dion DB Putra
ALEXANDER KAZAKOV/SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dan siap berunding dengannya. 

POS-KUPANG.COM, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang terpilih Kembali menjadi Presiden Amerika Serikat.

Presiden Putin juga menyatakan siap berunding dengan Donald Trump yang akan dilantik pada 20 Januari 2025.

“Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepadanya,” kata Putin dalam sambutannya di forum Valdai di Kota Sochi, Rusia, pada Kamis (7/11/2024), dikutip dari Media Rusia, TASS. 

Ketika ditanya apakah ia terbuka untuk mengadakan pembicaraan dengan Donald Trump, pemimpin Rusia itu menyatakan siap.

Donald Trump menyampaikan pidato kemenangannya dalam Pilpres Amerika Serikat, Rabu (6/11/2024).
Donald Trump menyampaikan pidato kemenangannya dalam Pilpres Amerika Serikat, Rabu (6/11/2024). (FOX 9 MINNEAPOLIS-ST. PAUL)

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump juga mengatakan hal senada. 

Dalam wawancara terpisah dengan NBC News, taipan Amerika tersebut siap untuk melakukan pembicaraan dengan Putin.

“Saya pikir kami akan berbicara," ucapnya. Donald Trump  mengaku telah berbicara dengan sekitar 70 pemimpin dunia sejak Rabu (6/11/2024) pagi. 

Donald Trump mengungkapkan bahwa ia belum berbicara dengan Putin. Ia tersenyum masam dengan mengatakan bahwa Putin ingin Kamala Harris yang menang. 

Dukungan itu tidak diterima begitu saja karena Rusia telah lama terlihat menyambut kredensial anti-kemapanan Trump, dan kekacauan yang telah ia suntikkan ke dalam politik Amerika dan global. 

Sebuah buku baru yang ditulis oleh reporter investigasi Amerika, Bob Woodward, menyatakan Trump dan Putin mungkin telah berbicara sebanyak tujuh kali selama masa kepresidenan Joe Biden, dan bahwa Trump ketika menjabat secara diam-diam mengirimkan alat tes Covid-19 yang langka kepada pemimpin Rusia tersebut. 

Moskwa secara luas dituduh ikut campur dalam Pilpres AS 2016 untuk meningkatkan kampanye Trump melawan Hilary Clinton, meskipun Kremlin telah berulang kali menolak tuduhan tersebut. 

Vladimir Putin mengatakan bahwa ia terkesan dengan cara Trump menangani dirinya sendiri selama upaya pembunuhan pada sebuah rapat umum awal tahun ini. 

“Dia ternyata orang yang berani. Orang-orang menunjukkan siapa diri mereka dalam situasi yang luar biasa. Di sinilah seseorang menunjukkan dirinya. Dan dia menunjukkan dirinya, menurut saya, dengan cara yang sangat benar, dengan berani. Layaknya seorang pria,” ucap Putin.       

Sumber: Kompas.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved