Berita Rote Ndao
Anggota DPRD NTT Simson Polin Minta Pemprov dan Pemkab Rote Segera Atasi Kelangkaan BBM
Anggota DPRD NTT Simson Polin tegas minta Pemprov NTT dan Pemkab Rote Ndao segera mengatasi kelangkaan BBM
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Sudah sekian lama masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak terpecahkan di Rote Ndao, Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Simson Polin meminta Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao segera mengatasi kelangkaan BBM tersebut.
Menurut Simson, kelangkaan BBM di Rote Ndao sangat meresahkan warga, khususnya bagi para petani dan nelayan.
"Setiap hari di empat SPBU yang ada di Kabupaten Rote Ndao terjadi antrian panjang kendaraan. Ketika reses di Rote, di setiap titik ada saja keluhan dari warga soal sulitnya dapat BBM ini," pungkas Simson, Jumat, 8 November 2024.
Perihal masalah tersebut, Simson telah melakukan komunikasi intensif dan bertemu dengan Kepala Pertamina Cabang NTT di Kupang.
"Pertamina Kupang sampaikan bahwa alokasi BBM subsidi untuk Kabupaten Rote Ndao sebanyak 700 kilo liter per bulan. Tiap bulan ada 700 kilo liter yang dikirim melalui laut dengan dua kapal. Kapal pertama 400 kilo liter dan kapal kedua 300 kilo liter," pungkas Simson.
Bagi Simson, dengan kuota sebesar 700 kilo liter per bulan tidak mungkin terjadi kelangkaan dan harga fantastis yang harus dibeli masyarakat di pengecer.
Baca juga: Pemkab Rote Ndao Minta Bantuan Ambulance Laut ke Kemenkes
Ia pun meminta pemerintah mengontrol dengan baik manajemen distribusi solar di Kabupaten Rote Ndao agar petani dan nelayan tidak kesulitan mendapat bahan bakar.
"Dengan kontrol yang baik, diharapkan dapat bantu biaya operasional petani dan nelayan. Ini juga baru menunjang pendapatan mereka," tegasnya.
Simson juga meminta aparat penegak hukum segera menindak tegas oknum yang diduga melakukan penimbunan karena telah menyusahkan masyarakat kecil.
"Masyarakat sudah susah, kita jangan buat susah lagi. Kasihan masyarakat sekarang. Sudah susah dapat uang dipersulit lagi dengan situasi ini," lugas putra asal Pantai Baru itu. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.