Berita NTT
SPK Hadir di Kamp Pengungsian, Indentifikasi Kebutuhan Dasar Pengungsi Erupsi Lewotobi
Tak hanya datang membawa bantuan, tapi Simon Petrus Kamlasi langsung melakukan identifikasi kebutuhan dasar para pengunsi akibat eruspi gunung Lewotob
Salah satu warga asal Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Yohanes Mawun Lewa menceritakan bahwa ia belum bisa kembali ke rumahnya karena rusak akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki itu.
Curhatan Yohanes itu disampaikan langsung kepada calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK) saat mengunjungi posko pengungsian warga korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa, 5 November 2024 malam.
“Kami sangat berterimakasih bapak sudah datang lihat kami. Kami sekarang susah, rumah kami rusak, hasil panen kami dan ternak pun kami tinggalkan. Tidak tahu kami pulang, kami tinggal dimana, makan apa. Semua rusak bapak”ungkap Yohanes kepada Simon Petrus Kamlasi.
Di tenda darurat itu, Yohanes bersama keluarga dan sejumlah pengungsi lainnya mendapat bantuan makanan, MCK dari Simon Petrus Kamlasi . “Kami masih trauma dengan musibah ini bapak. Ini memang alam punya mau bapak. Jadi kami sekarang pikir ini, kapan kami pulang dari sini, dan kedepannya kami seperti apa. Kami tidak tahu bapak. Rumah kami rusak total” pungkasnya.
Di hadapan SPK, Yohanes juga meminta agar pemerintah desa hingga pemerintah pusat bisa melihat keadaan mereka ke depan.
Sementara itu calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi menampung harap dari Yohanes Mawun Lewa itu. Namun, Simon Petrus Kamlasi menyebut, sebelum diperbaiki harus menghitung terlebih dahulu nominal yang akan dikeluarkan sambil mendata kerugian atas bencana tersebut.
Simon Petrus Kamlasi meminta kepada para korban bencana yang terdampak agar tetap sabar menghadapi musibah ini. Dia bilang, pengerjaan perbaikan akan segera dilaksanakan.
“Kita akan lihat hal ini, karena kemungkinan kembali ke sana pun masih sulit. Saya akan melihat keadaan bapak dan mama semua ini” ujar Simon Petrus Kamlasi.
Tinggalkan Kampanye
Sebagai wujud kepedulian kepada korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki - laki di kabupaten Flores Timur, calon gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi meninggalkan kegiatan kampanye yang sedang berlangsung di Pulau Sumba dan terbang ke Larantuka, Flores Timur.
Calon Gubernur nomor urut 3 yang sering disapa SPK itu berangkat dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur sekitar pukul 09.30 wita dan tiba di bandara El Tari Kupang, pukul 11.25 Wita.
Penerbangan ke bandara Wunopito Lembata sedikit terhambat karena rute penerbangan pesawat komersil ditutup.
Setelah dilakukan komunikasi dengan pihak otoritas bandara, SPK yang sejak pulang dari Sumba tidak pulang rumah akhirnya bisa berangkat dengan pesawat pribadi ke lokasi bencana.
Tepat pukul 15.20 Wita, SPK didampingi ketua tim pemenangan, Kristo Blasin, Ketua DPW PKS NTT, Anwar Hajral, ketua Bapilu DPW Naseem NTT, Wakil ketua bidang media dan komunikasi publik DPW NasDem, Elas Jawamara, wakil ketua organisasi dan keanggotaan, Willy Making dan sejumlah tim media, terbang ke lokasi bencana.
Bagi SPK, urusan kemanusiaan harus menjadi prioritas dibanding kegiatan kampanye dan lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.