Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 5 November 2024, "Membangun Semangat Positif"
Manusia sering mencari alasan untuk membernarkan dirinya sehingga manusia tidak lagi peka terhadap kelemahan, kesalahan, dan ketidaksempurnaan diri ny
Renungan Harian Katolik 5 November 2024
Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
Bacaan Injil : Lukas 14: 15 - 24
Tiga cara membangun semangat positif dalam mengatasi sifat ingin mencari alasan
Manusia bisa saja dalam beberapa peristiwa kehidupan merasa paling benar ketika membangun komunikasi dua arah dengan sesama anggota di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.
Manusia seharusnya mengatakan hal yang benar-benar realistis dan apa adanya sesuai fakta ketika mau berkomunikasi dua arah.
Manusia sering mencari alasan untuk membernarkan dirinya sehingga manusia tidak lagi peka terhadap kelemahan, kesalahan, dan ketidaksempurnaan diri nya.
Ada tiga cara untuk manusia dapat membangun semangat positif dalam mengatasi sifat ingin mencari alasan dan ingin membenarkan dirinya.
Pertama. Manusia mau membangun sikap diri yang mau open-minded dalam hal apa saja dengan meminta masukan dari sesama.
Manusia dapat belajar melalui pengalaman dari banyak orang yang sudah sukses dalam membangun kehidupan dengan mau berkata apa adanya.
Kedua. Manusia tetap mau belajar pengetahuan yang baru dalam cara bisa mengatasi dalam hal ingin mencari alasan untuk pembenaran diri.
Manusia mau menata kehidupan yang lebih baik diberbagai aspek kehidupan manusia dengan mau berterus terang kepada sesama.
Ketiga. Manusia mau membentuk sikap berpikir positip dengan mau menerima masukan apa saja.
Manusia mau segera memperbaiki cara komunikasi dua arah untuk semakin berterus terang dan apa adanya dalam membangun komunikasi dua arah.
Tuhan ingin manusia dapat lebih mau bersikap lebih apa adanya dalam membangun relasi denganNya.
Tuhan Yesus berkata:
"Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Manusia mau tetap menjalankan sabda Tuhan atau Firman-Nya dengan mau bersikap lebih realistis.
Renungan Harian Katolik Jumat 1 Agustus 2025, "Yesus Kembali ke Tempat Asal-Nya" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik 1 Agustus 2025, "Gosip Lebih Kejam dari Tusukan Pedang" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 1 Agustus 2025, Terima Hal Baru dan Bermakna untuk Kemajuan Hidup |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 31 Juli 2025, "Mengertikah Kamu Semuanya Itu?" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 31 Juli 2025, "Pemisahan Tragis di Akhir Zaman" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.