Berita Lembata

Kepala Desa Wowong Bangun MTs.S Imbas Banyak Anak Putus Sekolah

Menurut Jubir, untuk melanjutkan pendidikan menengah, anak-anak Desa Wowong harus meninggalkan desa dan tinggal bersama keluarga atau kerabat

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Desa Wowong, Jubir Latif akhirnya membangun sekolah MTs.S An-Nur Wowong dengan bermodalkan swadaya masyarakat Desa Wowong, Kabupaten Lembata. 

POS-KUPANG.COM - Kepala Desa Wowong, Jubir Latif akhirnya membangun sekolah MTs.S An-Nur Wowong dengan bermodalkan swadaya masyarakat Desa Wowong, Kabupaten Lembata.

Hal ini dilakukan lantaran banyak anak-anak di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata yang putus sekolah setelah melanjutkan pendidikan menengah di luar Desa Wowong

Menurut Jubir, untuk melanjutkan pendidikan menengah, anak-anak Desa Wowong harus meninggalkan desa dan tinggal bersama keluarga atau kerabat. Namun tentu ada halangan jika tinggal bersama orang, sehingga banyak anak yang putus sekolah

“Dengan kondisi itu saya memanggil beberapa tokoh dengan orang tua juga. Kalau kita tidak mendirikan sebuah lembaga menengah (MTs.S-red) disini, anak-anak kita akan putus sekolah,” ungkap Jubir di Pelataran Pantai Nusantara pada Sabtu, 2 November 2024. 

“Dengan dasar itulah kami dengan komitmen swadaya murni, kami membangun tiga lokal dengan dinding keneka (bambu-red),” ujar Jubir saat memberikan sambutan dalam kunjungan Kepala Pendidikan Islam Kanwil NTT, Drs. H. Pua Monto Umbu Nay dan Ketua Tim KSKK Kanwil NTT, Muhamad Sadiq, S.Ag.

Dalam satu setahun berjalan, sekolah ini telah memiliki empat (4) lokal bangunan. Jubir berharap agar pembangunan ini tetap berjalan. Ia pun dipercayakan sebagai kepala sekolah untuk semengara waktu. 

Jubir juga menjelaskan, nama MTs.S An-Nur Wowong diberikan lantaran anak dari salah satu ayah yang memberi wakaf bernama Nurdin. 

Untuk diketahui, kunjungan itu bertujuan untuk melihat pembangunan MTs.S An-Nur Wowong. Selain melakukan survey mereka juga memberikan bantuan berupa material semen sebagai tanda ikatan untuk keberlanjutan pembangunan. 

Kepada Kepala Desa dan masyarakat Wowong, Kepala Pendidikan Islam Kanwil NTT, Drs. H. Pua Monto Umbu Nay mengatakan, tetap menata hati, menjaga niat tulus para leluhur dan pendiri Madrasah tanpa pamrih dengan segala keterbatasannya. 

Baca juga: Ketua KPU Lembata Ajak Masyarakat Simak Debat dan Gunakan Hak Pilih November Mendatang 

“Semakin jernih hati kita, maka semakin besar pertolongan Allah. Pertolongan Allah tergantung pada kadar kejernihan hati kita,” ujar Umbu Nay.

Lanjutnya, perlu dijunjung tinggi akhlak karimah. Sebab, keberhasilan Rasulullah dalam berjuang disebabkan akhlak mulianya. 

Umbu Nay pun mengingatkan agar Madrasah harus ada di garda terdepan mengawal Islam yang rahmatan lil'alamin, karena “kita harus sadar bahwa hidup di sekitar madrasah (ada-red) saudara-saudara kita yang beda aqidah, beda suku dan beda ras,” tutup Umbu Nay. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved