Judi Online

Menkomdigi Meutya Hafid Deg-degan Diperintah Prabowo Berantas Judi Online

Menkomdigi Meutya Hafid mengungkap suasana mencekam saat puluhan anggota pihak kepolisian menggeledah kantornya dalam kasus judi online. 

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto saat menyambut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Bandara El Tari Kupang. 

Di sisi lain, Meutya mengaku gugup pertama kali diminta Prabowo untuk menyelesaikan masalah judi online. Namun belakangan, dirinya baru bersemangat setelah didukung banyak pihak. 

"Waktu presiden menyampaikan arahan pertama kali deg-degan sih ada bapak ibu. Waktu itu belum ada dukungan yang begitu besar. Jadi waktu disampaikan arahan pertama saya juga tidak tahu apakah ini didukung secara luas atau tidak. Tapi Alhamdulillah didukung," ujarnya.

Baca juga: Pegawai Kementerian Komdigi Cuan Rp 8,5 Miliar, Lindungi Situs Judi Online Agar Tidak Diblokir

Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan jumlah pejabat atau pegawai yang dinonaktifkan karena ditangkap terlibat judi online (judol) bisa bertambah.

"Dari nama nama yang sudah ditahan polisi kan sebenernya kami tidak tahu persis namanya. Hanya nama singkatan yang diketahui dari kepolisian. Namun yang sudah terverifikasi sudah pasti misalnya namanya AB tapi ada yang nama belakangnya juga sama jadi kami harus verifikasi terlebih dahulu sehingga sampai saat ini masih 11 dan tidak tertutup kemungkinan penonaktifan bertambah," kata Meutya.

Nantinya, eks Ketua Komisi I DPR itu menyatakan mereka baru bisa diproses pemberhentian sementara dari PNS setelah surat penahanan dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

Setelah itu, Meutya mengatakan seluruh pegawai atau pejabat yang terlibat judol baru akan ditindak pemberhentian dengan tidak hormat seusai adanya putusan inkrah dari persidangan.

"Dalam menghormati azas praduga tidak berslaah pemecatan baru akan dilakukan kalau proses hukumnya sudah inkrah dan memang pemecatannya akan dilakukan dengan tidak hormat," jelasnya.

"Sekali lagi ini pil pahit, tapi kita harus lakukan dalam bentuk ketegasan kami dalam mengkoreksi kesalahan di internal kami. Kami senantiasa menyampaikan ke dalam, bahwa ini upaya bersih bersih, moral harus tetap dijaga karena tugas tetap berat," tutupnya. (tribun network/igm/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved