Ekonomi NTT Triwulan 3 Tahun 2024 Tumbuh 3,66 Persen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Ekonomi NTT pada triwulan III tahun 2024 tumbuh sebesar 3,66 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 (y-on-y).

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Matamira B Kale di Kupang, Selasa 5 November 2024.

Matamira menyebut, perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp 34,41 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 19,52 triliun.

"Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 13,56 persen," kata Matamira.

Dari sisi pengeluaran, kata dia, komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,06 persen.

"Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan III-2024 mengalami kontraksi sebesar 1,34 persen," sebutnya.

Lebih lanjur, Matamira menjelaskan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 8,65 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 1,72 persen.

"Perekonomian NTT pada triwulan I sampai dengan llI 2024 tumbuh sebesar 4,02 persen (c-to-c).

Dia menambahkan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,54 persen.

Sedangkan, labjutnya, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 13,19 persen.

Baca juga: Rapat Bersama TPID NTT, Data BPS NTT Sebut Cabai Rawit Beri Andil Inflasi Tinggi

"Struktur Ekonomi NTT pada triwulan III-2024 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sebesar 28,76 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 66,23 persen," ungkapnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS