Lewotobi Erupsi

BNPB Mohon Doa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Berakhir

Pihaknya juga terus melakukan pemantauan secara teliti terhadap potensi bahaya. Dengan dasar itu maka tahapan perbaikan bisa dilakukan. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Petugas sedang melakukan evakuasi korban erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. 

"Fasilitas umum lainnya yang juga terdampak ada asrama 3 unit, ada biara 3 unit, ada kapel 3 unit, ada gedung koperasi 2 unit, bank 2 unit yaitu Bank BRI dan Bank NTT, kantor pos dan Giro 1 unit, Koramil dan Polsek,” kata Andriko Susanto.

Menurut dia, tiga kecamatan yang terdampak erupsi tersebut meliputi Kecamatan Wulanggitang, Ile Bura, dan Titehena. Dia menyebut para pengungsi ditampung pada tiga posko utama. 

"Dari Nobo, Klantalo, Dulipali, Hokeng Jaya, Boru, Boru Kedang, Nawokote dan Bolilera, sebanyak 1.944 jiwa," kata dia. 

Dia mengatakan, tiga posko utama yakni adalah Posko Desa Lewolaga 647 jiwa, Kokang 510 orang, Konga 787 orang. Sementara terdapat warga lainnya yang tersebar di Kabupaten Sikka dan pemukiman lainnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengungsi Lewotobi Meninggal Dunia di Tempat Pengungsian, Diduga Akibat Sesak Nafas

Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari untuk menangani bencana erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flotim. 

Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto menyebut, penetapan itu berdasarkan surat keputusan Penjabat Bupati Flores Timur nomor BPBD 300.0:.5/2024/Pit.KL/XI/2024.

"Tentang penetapan status tanggap darurat bencana alam erupsi gunung merapi Ile Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur," kata Andriko Susanto di Kupang. 

Masa tanggap darurat terhitung sejak tanggal 4 November hingga 31 Desember 2024. Dengan penetapan itu, maka ada kolaborasi penanganan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Nantinya intervensi anggaran akan menggunakan pos anggaran di pemerintah. 

Menurut dia, masa tanggap darurat tiga bulan itu sangat penting. Sebab, akan menjadi bagian penting dalam penanggulangan. Kemungkinan perpanjangan masa tanggap darurat bisa dilakukan jika penanganan masih dibutuhkan. 

Andriko Susanto juga menyampaikan total ada 10 korban jiwa dengan rincian 4 laki-laki dan 6 perempuan. Semua korban telah teridentifikasi oleh tim yang melakukan penanggulangan di lokasi kejadian. 

Andriko Susanto juga meminta masyarakat yang masih berada di sekitar gunung Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur untuk segera mengosongkan kawasan tersebut. 

"Kami mengimbau masyarakat dalam radius 7 kilometer harus keluar dari situ," kata dia di Kupang. 

Menurut dia, laporan yang dia terima dari petugas pemantau gunung Ile Lewotobi Laki-laki, masih terdapat getaran-getaran kecil. Sehingga, masyarakat diharapkan agar bisa mengungsi ke titik yang ditentukan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Andriko Susanto memastikan perbantuan dari pemerintah dilakukan. Pemprov NTT sudah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton. Selain beras, dengan penetapan status tanggap darurat maka logistik lainnya juga akan diberikan, terutama kebutuhan dasar masyarakat setempat. 

Rencananya, emerintah Pusat lewat BNPB dan Kementerian Sosial juga akan bergerak ke lokasi bencana. Status tanggap darurat itu, kata dia, akan menjadi dasar untuk bekerja sama dalam penanganan korban di lokasi bencana. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved