Berita NTT

BI NTT Sebut Pengendalian Inflasi bisa Lewat Peningkatan Konsumsi Pangan Lokal

TPID NTT berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan sinergi dan kolaborasi melalui berbagai strategi dalam kerangka 4K

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT menyebut pengendalian inflasi bisa lewat peningkatan konsumsi pangan lokal.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati di Kupang, Senin 4 November 2024.

Agus menyebut, di samping peningkatan produktivitas komoditas utama yang menjadi konsumsi masyarakat, pengendalian inflasi juga dapat dilakukan melalui peningkatan konsumsi pangan lokal.

"Hilirisasi pangan lokal bergizi tinggi dengan metode pengolahan yang tepat turut berpotensi sebagai alternatif pangan untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting di NTT sebesar 37,9 persen di tahun 2023," kata Agus.

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT Minta Warga Kosongkan Kawasan Sekitar Gunung Lewotobi Flores Timur

Dikatakan Agus, dirajut dalam rangkaian Exotic Tenun Fest 2024, Live Cooking Competition terlaksana di kota kasih pada 25 Oktober 2024 lalu, yang mana kegiatan tersenut sebagai bagian dari upaya Bank Indonesia Provinsi NTT mendorong hilirisasi pangan lokal untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pengentasan stunting.

"Terdapat 10 peserta terbaik yang masuk ke babak final dengan beragam hidangan dari pangan lokal yang meliputi jagung, singkong, daging sapi, kelor, sorgum, porang, dan ikan laut," bebernya.

Demo memasak hidangan lokal secara langsung, kata Agus, diharapkan dapat mengedukasi sekaligus meningkatkan minat masyarakat untuk mengolah hasil alam NTT menjadi hidangan yang lezat dan bergizi.

"Kami dari Bank Indonesia bersama TPID NTT berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan sinergi dan kolaborasi melalui berbagai strategi dalam kerangka 4K," ujarnya.

Menurutnya, penguatan peran Bank Indonesia yang dilaksanakan melalui Program Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PI-KEKDA) diterapkan secara terintegrasi dengan program unggulan GNPIP, seperti perluasan penerapan good agricultural practices hingga hilirisasi produk pertanian.

"Dampak positif sinergi tersebut, turut tercermin pada realisasi inflasi Provinsi NTT pada bulan Oktober 2024," katanya.

Dia menambahkan, inflasi Provinsi NTT tercatat sebesar 0,26 persen (mtm) atau 1,13 persen (yoy).

"Meski masih di bawah rentang sasaran nasional 2,5±1 persen (yoy), tingkat inflasi ini terbilang cukup baik pasca berlalunya puncak panen hortikultura lokal di triwulan III 2024,' pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved