Lewotobi Erupsi

Penjabat Gubernur NTT Minta Warga Kosongkan Kawasan Sekitar Gunung Lewotobi Flores Timur

Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto meminta masyarakat segera mengosongkan kawasan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI 
Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto memberi arahkan kepada Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu terkait mengenai penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Senin (4/11/2024).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Penjabat Gubernur NTT ( Nusa Tenggara Timur ) Andriko Noto Susanto meminta masyarakat segera mengosongkan kawasan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur

"Kami mengimbau masyarakat dalam radius 7 kilometer harus keluar dari situ," kata Andriko di Kupang, Senin (4/11/2024. 

Menurut Andriko, laporan yang dia terima dari petugas pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki masih terdapat getaran-getaran kecil sehingga masyarakat diharapkan agar bisa mengungsi ke lokasi yang ditentukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Andriko memastikan perbantuan dari pemerintah dilakukan Pemprov NTT dengan menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.

Selain beras, dengan penetapan status tanggap darurat maka logistik lainnya juga akan diberikan, terutama kebutuhan dasar masyarakat setempat. 

Rencananya, Pemerintah Pusat lewat BNPB dan Kementerian Sosial juga akan bergerak ke lokasi bencana.

Status tanggap darurat itu, kata Andriko, akan menjadi dasar untuk bekerja sama dalam penanganan korban di lokasi bencana. 

Selain pemerintah, Andriko menginformasikan, dukungan juga datang dari anggota legislatif di provinsi.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11) malam mengakibatkan sembilan warga meninggal dunia, semuanya berasal dari Desa Klatanlo Kecamatan Wulanggitang

Sedangkan seorang warga lainnya dalam kondisi kritis, sudah dievakuasi dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.

“Setelah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan, selanjutnya dilakukan penguburan oleh pihak keluarga masing-masing sedangkan korban yang kritis di lakukan perawatan intens di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan.

Adapun jumlah pengungsi akibat erupsi dari hasil koordinasi dengan BPBD Flores Timur hingga Pukul 17.00 Wita sebayak 1.403 Pengungsi yakni di titik pengungsian Desa Bokang 616 orang dan Desa Konga 787 orang. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved