Berita Timor Tengah Utara

Dosen UKAW Gandeng Majelis Klasis TTU Dorong Pemberdayaan Ekonomi Jemaat Melalui Kegiatan PkM

Di sisi lain, momentum ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan kuliner khas Kabupaten TTU melalui Gereja.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pose para Dosen UKAW Kupang, Majelis GMIT Klasis TTU dan Jemaat GMIT Klasis TTU saat pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten TTU, Sabtu, 2 November 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menggandeng Majelis Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Timor Tengah Utara melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Jemaat Klasis TTU, Sabtu, 2 November 2024. Kegiatan ini diselenggarakan melalui presentasi dan pengembangan pangan lokal jenis Laku Tobe.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama sehari di Pastori Jemaat Syaloom Maumolo, Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT.

Pemberdayaan ekonomi ini merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat oleh para dosen, implementasi kerja sama UKAW Kupang dan Majelis Klasis TTU.

Kegiatan ini dihadiri oleh KMK TTU, Pdt. Andre Nubatonis, S.Th, serta para dosen UKAW Kupang; Arly EM de Haan, S.Th., M.Si dari Fakultas Teologi, ⁠Yuningdih Christiani S.ST., M.Ak dari Fakultas Ekonomi, Fransina Nomleni, S.Pd., M.Pd dari FKIP dan Dra. Anggreini Rupidara, M.Si., Ph.D dan perwakilan jemaat se-klasis TTU berjumlah 15 orang. 

Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Klasis TTU Pdt. Andre Nubatonis, S.Th, menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan oleh para dosen Universitas Kristen Artha Wacana Kupang dan menggandeng mitra Majelis dan jemaat GMIT Klasis TTU ini sangat positif.

Pemberdayaan ekonomi tersebut bertujuan untuk mengenal lebih jauh bentuk-bentuk kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber peningkatan ekonomi jemaat. 

Dikatakan Pendeta Andre, salah satu pangan lokal yang terkenal di Kabupaten TTU adalah Lakutobe.

Sebagai salah satu pangan lokal, Lakutobe tidak hanya makanan khas masyarakat setempat namun, bisa juga dijual sebagai pangan lokal atau kuliner khas Kabupaten TTU.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya membangun jejaring dan sebuah langkah maju pengembangan ekonomi jemaat lingkup Klasis TTU.

Di sisi lain, momentum ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan kuliner khas Kabupaten TTU melalui Gereja.

Gereja selalu berupaya mendukung dan mendorong peningkatan ekonomi jemaat melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. 

Baca juga: UKAW Kupang Gelar Bio Expo ke-5, Wadah Pengembangan Intelektual Mahasiswa dan Siswa

Langkah ini dilaksanakan untuk memastikan jemaat memperoleh kesejahteraan yang mumpuni.

Pendeta Andre berharap kegiatan tersebut dapat menjadi stimulus bagi jemaat setempat untuk memanfaatkan pangan lokal demi meningkatkan ekonomi jemaat. Upaya peningkatan ekonomi ini selalu berbasis pada potensi alam di Klasis TTU yang bervariasi. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved