Lewotobi Erupsi

Anggota DPRD NTT Soroti Kesiapsiagaan Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-laki Setelah Erupsi

Hal ini, menurut Ana, seharusnya menjadi perhatian bagi tim pemantau agar lebih siaga dalam mengantisipasi kemungkinan erupsi.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ana Waha Kolin, Anggota DPRD NTT. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB, Ana Waha Kolin, mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Daerah Flores Timur dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada, Senin 4 November 2024 dini hari. 

Meski demikian, ia mengkritik kurangnya kesiapsiagaan pihak terkait dalam melakukan pemantauan dan deteksi dini terhadap aktivitas gunung tersebut, yang seharusnya dapat memberikan peringatan lebih awal kepada masyarakat.

Menurut Ana, beberapa desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi berada di wilayah daerah pemilihannya (dapil). Dalam reses sebelumnya, ia menerima laporan dari masyarakat bahwa pada tengah malam sering muncul tanda-tanda aktivitas vulkanik. 

Hal ini, menurut Ana, seharusnya menjadi perhatian bagi tim pemantau agar lebih siaga dalam mengantisipasi kemungkinan erupsi.

"Harusnya pihak yang memantau gunung api ini bisa mendeteksi tanda-tanda tersebut sejak dini, sehingga masyarakat bisa dipersiapkan lebih baik dalam menghadapi erupsi," kata Ana Waha Kolin kepada POS-KUPANG.COM, Senin 4 November 2024.

Lebih lanjut, Ana mengimbau agar masyarakat dan pihak terkait tidak saling menyalahkan dalam menghadapi situasi ini. 

Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memberikan bantuan dan penanganan bagi warga terdampak, sekaligus mengambil pelajaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di masa mendatang.

 

 

"Kejadian ini menjadi peringatan dini bagi kita semua, baik pemerintah kabupaten maupun desa, untuk melihat persoalan ini sebagai sesuatu yang harus ditangani dengan serius. Kita harus memastikan tim siaga bencana selalu berada di garis depan dalam penanganan seperti ini," tambahnya.

Ana juga mengingatkan pentingnya relokasi bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. 

Ia menyebutkan bahwa sebelumnya Pemkab Flores Timur telah mengusulkan relokasi bagi masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi sebagai upaya perlindungan dari ancaman bahaya yang berkelanjutan.

"Dengan kejadian ini, saya harap masyarakat mulai mempertimbangkan relokasi sebagai pilihan terbaik demi keselamatan mereka," ujarnya.

Ana pun menyampaikan pesan bagi warga terdampak agar tetap tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. 

Ia berharap semua pihak bekerja sama untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak erupsi.

"Bagi warga yang terdampak, saya meminta agar tetap sabar dan tabah. Kita semua berada di sini untuk mendukung dan membantu semaksimal mungkin," tutupnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved