Berita NTT
PSI Rote Ndao Dari Non Seat Hingga Dua Kursi di Pileg 2024
Ketua DPD PSI Rote Ndao sekaligus Anggota DPRD NTT, Simson Polin mengisahkan awal mula dirinya diminta dan dipercayakan menjadi Ketua Dewan Pimpinan D
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daerah Rote Ndao dalam pemilihan legislatif tahun 2024 meraih 2 kursi dari posisi sebelumnya, non seat.
Ketua DPD PSI Rote Ndao sekaligus Anggota DPRD NTT, Simson Polin mengisahkan awal mula dirinya diminta dan dipercayakan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Rote Ndao dalam Podcast Pos Kupang, Sabtu, 02/11/2024.
"Awalnya itu kami pengusaha murni, saya mulainya dari 2004 sampai saat ini juga masih sebagai seorang pengusaha dimana perjalanan yang begitu luar biasa menempa saya, bagaimana ingin supaya teman-teman dan saudara-saudara saya di Rote mempunyai peluang yang sama di dunia usaha," kata dia.
"Tahun 2019 saya ditawarkan satu pekerjaan yang berbeda dengan bidang saya karena saya kebetulan lulusan dari otomotif jadi usaha di Rote itu kita di perbengkelan, 2016 itu juga puji Tuhan saya bergerak di bidang properti juga. Ketika 2019 setelah pemilu waktu itu PSI di Rote kan tidak ada kursi dan benar-benar kami tidak pernah membayangkan bahwa politik itu hitam atau putih atau merah, kita belum pernah ada gambaran ke sana.
Saya bilang ke istri ada yang tawarkan ke kita jadi Ketua partai politik, istri juga belum langsung jawab iya," kenangnya.
Sang istri pun memintanya untuk berpikir lebih dulu karena biasanya dalam politik sering terjadi OTT, juga ada persoalan kiri kanan, berbeda dengan bisnis.
"Kita beli, kita tambahkan operasional, kita jual, kita untung, selesai. Tetapi kalau politik ini kan berbeda dengan dunia kita. Jadi 2019 dari teman-teman kita tawarkan saya, 2020 baru istri merestui untuk ada di dalam politik," ujarnya.
Meski demikian, bersama sang istri, Simson tetap berusaha berbuat baik bagi keluarga, tetangga, komunitas dan masyarakat.
Pertama kali menerima tawaran menjadi Ketua DPD, kata dia, masih di zaman Ketua Umum Grace Natalie.
"Saya sudah melewati tiga Ketua Umum yaitu Sis Grace, Bro Giring dan ketua kita yang terbaru, Bro Kaesang," ungkapnya.
"Politik itu akan baik kalau diisi oleh orang baik sehingga dari situlah kami punya semangat walaupun tantangan beribu-ribu karena ketika kami mau meng-guide caleg-caleg itu untuk gabung ke PSI itu tidak gampang karena biasanya mereka lihat ini kan partai yang tidak ada kursi. Partai non seat ini biasanya kemungkinan mendapat kursinya agak sulit. Tetapi dengan semangat panjang menyerah kami terus mengikuti tahapan-tahapan itu dengan baik, tentu kami terus bertanya dan belajar pada senior-senior supaya apa yang kami lakukan itu tidak keluar dari relnya dan Puji Tuhan Alhamdulilah, 14 Februari kami mendapatkan hasil yang luar biasa sesuai apa yang kami lakukan," jelasnya.
Menurut Simson, dalam dunia politik orang melihat figur pemimpin dan karena PSI dengan tagline "Hadir kerja nyata untuk rakyat" sejalan dengan apa yang sudah dilakukan selama ini sehingga dia tidak kesulitan untuk menyesuaikan diri.
"Memang sejauh kami memulai usaha itu baik dalam komunitas, misalnya di Gereja, di masyarakat, sedikit banyak kami selalu ada ketika mereka mengalami kesulitan. Kami walaupun tidak ada sesuatu yang luar biasa yang kami berikan tetapi kami selalu ada, mendengar, merasakan apa yang mereka rasakan dan ada yang bisa kami buat, sekecil apapun kami bantu yang bisa kami bantu sehingga ketika kami dipercayakan menjadi Ketua DPD Rote Ndao dan Sis Apremoi sebagai Ketua Srikandi PSI Rote Ndao, ini kan yang sudah sering kami lakukan jadi sesuai tagline hadir kerja nyata untuk rakyat itu tidak asing lagi karena kami sudah sering membantu. Kalau ada berkat kita sering berbagi sembako, ada jalan rusak kita kami sering datang bawa semen 10-15 sak, mereka siapkan batu dan pasirnya, kita gotong royong perbaiki jalan yang belum diperbaiki karena masih menunggu waktu. Nah hal-hal itu yang kami buat sehingga masyarakat itu merasa bahwa ini pas, ini cocok dan perlu kita dukung. Seperti itu," ungkapnya.
Ketua Srikandi PSI Rote Ndao, calon Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, di awal dia sangat menentang karena mereka sudah bergelut di dunia bisnis hingga waktu pun hampir tidak ada.
"Kenapa harus tambah lagi di politik apalagi berhubungan dengan orang banyak ini tidak gampang. Setelah kita bergumul, kita bertanya pada orang tua, kita minta pendapat yang luar biasa, setelah itu kurang lebih tahun 2020, awalnya kita bertemu dulu dengan Ketua DPW pak Christian Widodo dan figur orang ini sangat luar biasa, saya sangat terinspirasi dari pak Christian, dia bilang begini, politik itu baik apabila diisi oleh orang-orang baik. Lalu dia mengedukasi lagi tanggung jawab daerah ini, bangsa ini ada di kalian orang-orang muda. Kalau bukan kalian siapa lagi? Hari ini kalau kalian mau membantu orang dengan usaha kalian, dengan berkat kalian maka pasti hanya sedikit saja yang bisa kalian bantu tetapi kalau kalian terjun di politik, dia ibaratkan seperti pemain bola, lebih baik kita menjadi pemain daripada menjadi penonton. Kalau jadi pemain kita bisa eksekusi," ceritanya.
Baginya, nasehat yang luar biasa itu akhirnya menginspirasi dan mendukung suaminya terjun ke dunia politik dan dia sendiri menjadi Ketua Srikandi PSI Rote Ndao hingga kini. (uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.