Berita Timor Tengah Utara

Pedagang Pasar Baru Kota Kefamenanu Keluhkan Kondisi Sampah yang Menumpuk di Dalam Pasar

Iskandar menyebut, selama ini petugas kebersihan yang turun ke lokasi tersebut hanya mengangkut sampah di depan pasar. 

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Kondisi sampah di Pasar Baru Kefamenanu Sabtu, 2 November 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG COM, KEFAMENANU - Para pedagang di Pasar Baru Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT,) mengeluhkan kondisi sampah yang menumpuk di Pasar Baru Kota Kefamenanu. Sampah tersebut menumpuk nyaris di semua titik di pasar tersebut.

Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 2 November 2024, seorang pedagang Pasar Baru Kota Kefamenanu bernama Iskandar Lusi mengatakan, petugas kebersihan hanya mengangkut sampah yang ada di depan pasar. Sedangkan di dalam areal pasar sampah dibiarkan berserakan.

Ia mengatakan, akses jalan ke dalam lokasi Pasar Baru Kefamenanu menjangkau tumpukan sampah itu. Namun, pembangunan lapak di atas trotoar menjadi penghalang truk sampah masuk ke lokasi itu. Semestinya, pemerintah sebagai pengelola pasar bisa menegur ataupun memberikan sanksi terhadap orang yang membuang sampah sembarang serta yang membangun lapak di atas trotoar.

"Jadi dia buang sampah sembarangan karena tidak ada orang yang tegur dia dan juga karena ini kosong," ungkapnya.

Iskandar menyebut, selama ini petugas kebersihan yang turun ke lokasi tersebut hanya mengangkut sampah di depan pasar. 

Sebagai pedagang di Pasar Baru Kefamenanu, Ia mengaku tidak nyaman berjualan di lokasi yang sangat kotor tersebut. Terkadang, mereka terpaksa berinisiatif membersihkan sampah di sekitar lokasi pasar.

Beberapa tahun yang lalu, pasukan kuning selalu bertugas membersihkan sampah di dalam lokasi pasar. Namun, beberapa tahun belakangan pasukan kuning tidak lagi membersihkan sampah di pasar itu.

Pedagang di pasar ini, kata Iskandar, selalu membayar karcis kebersihan Rp. 1000 setiap hari. Namun, saat ini mereka tidak membayar karcis kebersihan lagi.

Karena, pasca pasukan kuning tidak bekerja lagi, pedagang enggan membayar uang kebersihan lagi saat diminta membayar karcis. Karena tidak ada orang yang bertugas membersihkan pasar itu lagi.

Baca juga: DPRD Timor Tengah Utara Tinjau dan Bersihkan Sampah di Pasar Baru Kefamenanu

Hal yang sama dikeluhkan Pedagang Pasar Baru Kota Kefamenanu bernama Hajjah Mina. Menurutnya, persoalan sampah masih menjadi keluhan utama pedagang di pasar.

"Kalau boleh setiap hari diangkut terus. Karena setiap hari tempat sampah di sini penuh dia punya sampah,"ungkapnya.

Ia menjelaskan, di dalam lokasi pasar mesti diperhatikan dengan baik oleh pemerintah. Pasalnya, sampah yang menumpuk di dalam lokasi pasar sangat banyak.

Hajjah Mina menyebut, sejumlah pedagang pasar baru mengaku menutup tempat usahanya karena lokasi itu tidak dibersihkan. Pedagang bosan membersihkan sampah di halaman kios tersebut dan berinisiatif untuk menutup tempat usahanya.

"Tiga kios yang di atas itu, merek tutup gara-gara sampah," ucapnya.

Terkadang, oknum yang tidak bertanggung jawab membuang hajat di lokasi dalam pasar. Sampah yang menumpuk di pasar tersebut tidak diangkut setiap hari. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved