Berita Lembata
Pertanian Cerdas Iklim, Langkah Petani Desa Wowong Keluar dari Keterpurukan Ekonomi Pasca Seroja
Kepala Desa Wowong, Jubir Latif Leki, ekonomi warga langsung terpuruk karena sumber penghasilan mereka satu-satunya, peternakan dan pertanian, juga ‘t
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
“Kita hanya susah di tiga bulan awal saja, tetapi setelah itu kita panen setiap saat,” kata Agustina tersenyum.
Dari segi kesehatan, Jubir bisa melihat langsung dampak positifnya dari menurunnya angka tengkes (stunting) di desa Wowong.
Tiga tahun lalu, ada 12 anak di desanya yang menderita tengkes.
Sekarang sisa dua orang anak saja yang tengkes.
Sejak diterapkannya perkebunan hortikultura berbasis pertanian cerdas iklim, anak-anak mulai mengkonsumsi sayur-sayuran organik yang bergizi. Makan sayur menurut dia menjadi kebiasaan anak-anak di desa Wowong.
“Dulu anak-anak hanya makan nasi dan ikan saja karena kami desa pinggir laut. Tetapi sekarang anak-anak juga gemar makan sayur dari kebun orangtua mereka,” ujarnya.
Bagi Jubir dan petani desa Wowong, pertanian cerdas iklim ibarat mengubah bencana menjadi berkat. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Karang Taruna Gandeng Pemdes Laranwutun - Lembata Gelar Festival Budaya |
![]() |
---|
Konsolnas Refleksi Peran Perempuan Pengawas Pemilu, Wujudkan Dengan Inklusif dan Demokratis |
![]() |
---|
KPU Lembata Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pengelolaan Pendaftaran dan Pencalonan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sjamsul Hadi Dinilai Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT |
![]() |
---|
Petani Salak di Desa Meluwiting, Kembali Tanam 2000 Anakan Salak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.