Timor Leste

Collins-Class: Kapal Selam Raksasa Australia yang Telah Mendukung Operasi Besar ke Timor Leste

Kapal selam Collins-Class Australia, yang ditugaskan pada akhir tahun 1990-an, merupakan kebanggaan Angkatan Laut Kerajaan Australia.

Editor: Agustinus Sape
CREATIVE COMMONS/SHUTTERSTOCK
Kapal Selam Collins-Class 

-Jarak: 11,500 mil laut 

-Kedalaman Uji: Lebih dari 180 m (590 kaki) (kedalaman sebenarnya diklasifikasikan) 

-Pelengkap Kru: empat puluh delapan perwira yang ditugaskan dan pelaut tamtama ditambah peserta pelatihan 

-Rudal anti-kapal Boeing (McDonnell Douglas) Sub Harpoon Block 1B (UGM 84C) 

-Enam tabung depan 533 mm 21 inci, disediakan untuk 

-Dua puluh dua Gould Mk 48 Mod 4/6/7; ATAU 

-Empat puluh empat tambang Stonefish Mark III

Sejarah Operasional 

Pada tahun 1999, dua kapal Collins-Class dilaporkan beroperasi untuk mendukung Pasukan Internasional untuk Timor Timur (INTERFET - Internation Force for East Timor), memberikan pengawalan untuk mengangkut kapal dan memantau komunikasi Indonesia. 

Selain itu, selama beberapa latihan multinasional dan permainan perang, kapal selam ini menunjukkan keefektifannya dalam peran pemburu-pembunuh dengan berhasil melakukan simulasi serangan terhadap kapal perang permukaan dan kapal selam lainnya.

Sebagai tambahan, pada akhir Mei 2000, HMAS Waller menjadi kapal bawah laut Australia pertama yang beroperasi sebagai komponen terintegrasi penuh dari kelompok tempur kapal induk USN selama latihan perang. 

Namun, demi keadilan & keseimbangan, perlu dicatat bahwa setidaknya satu kapal Collins-Class, HMAS Dechaineux, terlibat dalam insiden yang agak tidak menguntungkan. Rekan saya Brandon J. Weichert melanjutkan cerita ini, “Pada tanggal 12 Februari 2003, HMAS Dechaineux sedang beroperasi mendekati kedalaman penyelaman maksimum yang aman di lepas pantai Australia Barat ketika pipa air laut di dalamnya pecah.

Air laut bertekanan tinggi membanjiri ruang mesin bagian bawah. Ini adalah krisis yang signifikan bagi kapal selam yang sedang berlangsung… Seandainya banjir tidak dapat dihentikan selama dua puluh detik lagi, kapal selam mungkin akan tenggelam di bawah kedalaman operasional maksimumnya, dan akan hilang bersama seluruh pasukan…

Ini sudah cukup buruk jika bencana Dechanieux adalah peristiwa yang terisolasi. Ternyata tidak. Kapal selam Collins-Class mempunyai banyak masalah konstruksi, biaya operasional yang tinggi, dan kelemahan desain. 

Insiden Dechanieux hanya menambah narasi bahwa kapal selam kelas Collins tidak sebanding dengan uang yang diinvestasikan Australia untuk kapal tersebut.”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved