Berita NTT
Buah Perjuangan 12 Tahun, Apakah Jembatan Kembar Liliba Akan Berganti Nama?
Jembatan itu mulai dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) pada 2023.
Sebelumnya, saat penandatanganan dokumen pembangunan, Sekda NTT, Cosmas D. Lana menyebut bahwa pembangunan paket jembatan duplikasi Liliba bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas.
Sekda Cosmas optimistis dengan pembangunan jembatan duplikat Liliba maka perkembangan ekonomi, sosial dan budaya di Kota Kupang akan bertumbuh serta membawa dampak yang luar biasa, karena itu dia berharap pekerjaan ini bisa berjalan dengan baik dan benar.
Sementara Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui BPJN NTT yang telah memulai pembangunan duplikat jembatan Liliba itu.
“Doa masyarakat Kota Kupang sudah terjawab dengan dimulainya pembangunan duplikat jembatan Liliba yang sudah lama dinantikan,” kata Fahrensy P. Funay.
Dia mengatakan kehadiran duplikat jembatan Liliba dapat mengurai kemacetan arus lalulintas yang sering terjadi pada jam tertentu di daerah jembatan Liliba. Adapun jembatan tersebut dibangun pemerintah pusat pada 30 tahun silam.
Pemkot Kupang, kata dia, akan memberikan dukungan penuh agar proses pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.
Penantian Panjang
Sementara pada kesempatan yang sama, Agustinus Junianto juga mengakui pembangunan duplikat jembatan Liliba merupakan buah perjuangan panjang selama kurang lebih 12 tahun.
Sejak tahun 2012 lalu, kata dia, berkali-kali diusulkan namun ditunda karena berbagai persoalan seperti pembebasan lahan yang belum tuntas, keterbatasan anggaran maupun berkas administrasi yang belum lengkap dan memenuhi syarat.
Namun pihaknya terus berjuang karena ini merupakan kebutuhan masyarakat NTT pada umumnya dan Kota Kupang pada khususnya sehingga bisa direalisasikan dengan terlaksananya penandatanganan kontrak.
Ia mengatakan pembangunan duplikat jembatan Liliba menelan anggaran mencapai Rp 72.413.655.000 dengan sistem multiyears dengan masa pelaksanaan 360 hari kalender hingga September 2024.
Dia berharap pekerjaan ini bisa selesai lebih awal, sehingga pada upacara 17 Agustus 2024, warga Kota Kupang bisa menikmati jembatan baru.
"Dana ini diperoleh dengan susah payah, sehingga para penyedia jasa untuk bekerja dengan baik agar menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat," kata Agustinus Junianto saat itu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.