Renungan Harian Katolik Rabu 30 Oktober 2024, "Masuk Pintu Kesuksesan untuk Meraih Kebahagiaan"

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
30 Oktober 2024
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
Bacaan Injil : Lukas 13: 22 - 30

Tiga cara dapat masuk pintu kesuksesan untuk meraih kebahagiaan

Manusia umumnya sudah mengalami berbagai pengalaman kebahagiaan atau pengalaman keterpurukan dalam berbagai aspek kehidupan.

Manusia dapat mengalami masa keterpurukan dalam kesehatan fisik, keuangan, komunikasi dalam keluarga dan relasi dengan sesama dan dengan Sang Pencipta.

Manusia perlu berjuang untuk dapat masuk ke pintu kesuksesan agar bisa mendapatkan kebahagiaan.

Ada "tiga cara" untuk manusia dapat masuk pintu kesuksesan untuk meraih kebahagiaan.

Pertama. Manusia mau menghargai setiap proses dalam masa perjuangan ketika mendapatkan masa suram.

Manusia mau belajar menghargai diri sendiri dan berupaya mengurangi dalam menyalahkan diri sendiri.

Kedua. Manusia mau belajar bahwa kegagalan dan masa gelap adalah masa untuk pembelajaran.

Manusia mau tetap berpikir positip dengan menerima keadaan yang tidak menyenangkan sebagai satu masa untuk mau tetap berjuang.

Ketiga. Manusia mau belajar untuk tetap melanjutkan perjuangan dan dapat bangkit untuk mau melewati masa kelam.

Manusia tetap dapat menenangkan diri dan siap untuk memiliki pemikiran terbuka dalam menghadapi kegagalan atau keterpurukan.

Tuhan ingin manusia siap mau berjalan melewati pintu kegelapan dan mau siap masuk ke pintu kesuksesan.

Tuhan Yesus menjawab kepada orang-orang di situ:  "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Manusia mau belajar tetap bisa kuat dalam melewati sisi kegelapan yang kadang tidak mudah diatasi.