Berita Kabupaten Kupang

Perkuat Edukasi, Sinode GMIT Minta Menteri Komdigi Bantu Server 

Zimrat mengatakan, pihaknya cukup sulit menjangkau seluruh umat di NTT karena memang keterbatasan internet.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid pose bersama usai berdialog dengan masyarakat di Desa Bolok, Kabupaten Kupang, NTT.  

Meski begitu, mantan Ketua Komisi I DPR RI itu meminta ada pengawasan bersama dari orang tua, terutama dalam menyajikan konten ke anak-anak. 

"Internet yang ramah anak. Orang tua mulai mengeluh, khawatir. Anak-anak kita tidak kasih internet, tidak mungkin. Dia juga harus mampu bersaing dengan anak muda di banyak negara lain. Kita carikan teknologi terbaru untuk memfilter konten yang tidak baik, tapi orang tua juga menyaring konten seperti pornografi, kekerasan terhadap anak," ujarnya. 

Politisi Golkar itu mengatakan, peran orang tua menjadi sangat penting dalam melawan konten internet yang tidak baik.

Kebijakan dari orang tua akan diperkuat dengan regulasi, maka konten hitam bisa diberangus. 

Dia juga meminta peran dari para tokoh agama, seperti Sinode GMIT untuk terus memberikan edukasi ke anak-anak.

Sebab, ke depan, akan banyak tantangan mengenai ketersediaan internet yang semakin terbuka. 

"Kami mohon dibantu para tokoh-tokoh agama kita. Salah satu tempat yang kita prioritaskan untuk membuat pemancar sebagai turunan dari gateway, adalah tempat ibadah," ujarnya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved