Berita Nasional

Pemuda Katolik Se-Tanah Papua Minta Kaji Ulang Program Transmigrasi dan Cetak Sawah Papua Selatan

Program itu dianggap mengancam kelestarian lingkungan serta kearifan lokal masyarakat adat Papua.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-PP PEMUDA KATOLIK
Foto bersama peserta Kongres Nasional Pemuda Katolik di Palangkaraya, 26 Oktober 2024. 

Ia menegaskan bahwa regulasi yang jelas dan ketat harus diterapkan untuk memastikan tidak ada eksploitasi ilegal yang mengabaikan kesejahteraan masyarakat adat di Papua.

Pemuda Katolik se-Tanah Papua meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan transmigrasi di Papua, melakukan dialog langsung dengan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, khususnya yang mengawal isu ini, serta memaksimalkan pendekatan yang humanis. Mereka menegaskan agar tidak ada lagi korban di kalangan warga Papua.

Ketua Umum Pemuda Katolik terpilih, Stefanus Asat Gusma, menegaskan, “Kami akan membawa aspirasi ini ke Presiden, Wakil Presiden, kementerian terkait, dan Panglima TNI dan Kapolri. Ini adalah langkah penting untuk memastikan aspirasi masyarakat Papua didengar dan direspons oleh pemerintah. Semoga segera ada ruang dialog yang komprehensif 

Pemuda Katolik se-Tanah Papua berharap pemerintah pusat segera memberikan perlindungan penuh terhadap hutan-hutan adat demi keberlanjutan lingkungan hidup serta masyarakat asli Papua. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved